PERATURAN DESA KALONGAN
NOMOR 02 TAHUN 2023
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA
TAHUN 2024
PERATURAN DESA KALONGAN
KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG
NOMOR 02 TAHUN 2023
TENTANG
RENCANA KERJA
PEMERINTAH DESA TAHUN 2024
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA KALONGAN,
Menimbang |
: |
a.
bahwa
untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79 Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Pemerintah Desa wajib
menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai dengan
kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten; b.
bahwa perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada huruf
a, terdiri dari
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun
dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)
untuk jangka waktu
1 (satu) tahun
yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang keduanya ditetapkan dengan Peraturan Desa; c. Bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Rencana Kerja Pemerintah Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2024. |
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah.
2. Undang- undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang Perubahan Batas-batas Wilayah Kotapraja Salatiga dan Daerah Swatantra Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor1652);
3. Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495 ) ;
5. Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014. Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
6.
Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57);
7. Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2022 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6623);
8. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
9.
Peraturan Presiden
Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
10. Peraturan
Presiden Nomor 85 Tahun 2020 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 192);
11. Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
13. Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan. Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun
2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
14. Peraturan
Bupati Nomor 78 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah
Daerah Kab Semarang tahun 2018 Nomor 78), Sebagaimana diubah dengan Peraturan
Bupati Nomor 124 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 78
Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kab. Semarang Tahun
2022 Nomor 126);
15. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa;
16. Peraturan Bupati Semarang
Nomor 100 Tahun
2021 Tentang Tata Cara Pengadaan
Barang/ Jasa Di Desa;
17. Peraturan Desa Kalongan Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa) Tahun 2019– 2025;
18. Peraturan Desa Kalongan
Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJM Desa) Tahun 2019 – 2025.
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KALONGAN
dan
KEPALA DESA KALONGAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan |
: |
PERATURAN DESA TENTANG RENCANA
KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2024 |
Pasal 1
Rencana Kerja Pemerintah Desa Kalongan Tahun 2024 merupakan
Pedoman/acuan operasional bagi Pemerintah Desa untuk menyelenggarakan Pemerintahan selama Tahun Anggaran 2024.
Rencana Kerja Pemerintah Desa ini menjadi
acuan untuk ditindaklanjuti dalam pembahasan dan penetapan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Desa Tahun Anggaran
2024.
Pasal 2
Sistematika Rencana Kerja Pemerintah Desa Kalongan tahun 2024 sebagaimana dimaksud pasal 1 disusun sebagai berikut :
BAB I |
: |
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang 1.2.
Dasar Hukum 1.3.
Tujuan dan Manfaat |
BAB II BAB III |
: : |
GAMBARAN UMUM DESA 2.1.
Kondisi Desa 2.1.1 Geografi dan Demografi 2.1.2 Infrastruktur
Desa 2.2.
Pemerintahan Desa dan Kelembagaan 2.2.1 Visi Misi Kepala Desa 2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa 2.2.3 Lembaga Kemasyarakatan Desa RUMUSAN PRIORITAS MASALAH 3.1
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa Tahun sebelumnya . 3.2
Identifikasi masalah berdasarkan RPJMDesa. 3.3
Identifikasi masalah berdasarkan Analisa Keadaan
darurat . 3.4
Identifikasi masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah . |
BAB IV |
: |
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA 4.1.
Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa Tahun
Anggaran 2024 . 4.2.
Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2025 . 4.3.
Kebijakan Keuangan Desa |
BAB V |
: |
PENUTUP |
LAMPIRAN-LAMPIRAN
|
: |
1. Tim Penyusunan RKP Desa Tahun 2024. 2.
Rencana Kerja
Pemerintah
Desa
/
Kelurahan
(RKP Desa Tahun 2024. |
Isi Rencana
Kerja program dan kegiatan Pemerintah Desa Tahun 2024 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran
Pasal 3
Naskah Perubahan Rencana
Kerja Pemerintah Desa Kalongan sebagaimana dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
peraturan desa ini.
Pasal 4
Apabila dipandang perlu Kepala Desa dapat menetapkan Perubahan Keputusan Kepala
Desa, sebagai pedoman
dalam realisasi pelaksanaan Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa.
Pasal 5
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang
dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Kalongan oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di |
Kalongan |
pada tanggal |
27 September 2023 |
KEPALA DESA KALONGAN, YARMUJI |
Diundangkan di Kalongan |
pada tanggal
30 September 2023 |
SEKRETARIS DESA KALONGAN, |
FAJAR ABU RIZKY |
LEMBARAN DESA KALONGAN TAHUN 2023 NOMOR 02.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perencanaan pembangunan desa adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan
secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan dan memperhitungkan
kemampuan sumber daya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan perkembangan global. Untuk maksud tersebut diperlukan upaya yang tepat dalam mencapai
hasil melalui pemahaman
persoalan yang benar-benar nyata dan pada akhirnya mampu untuk di atasi dengan baik dan tepat sasaran.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, Pasal 79 ayat 2 huruf b,
Pemerintah Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang wajib menyusun
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2024. RKPDesa
adalah penjabaran dari
RPJM Desa untuk jangka waktu 1 tahun yang ditetapkan
dengan Peraturan Desa. dan
selain hal tersebut
diatas, berdasarkan prioritas
penggunaan Dana Desa tahun 2024 yang tertuang
dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Transfer
Ke Daerah Pasal 71 dan sesuai dengan mandat/ arahan Presiden Republik
Indonesia . inti penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024 lebih
difokuskan untuk Bidang Pembangunan dan
Pemberdayaan : Prioritas Penggunaan Dana Desa diarahkan untuk percepatan
pencapaian tujuan SDGs Desa dan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
masyarakat Desa berupa: Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Desa, Peningkatan Kualitas Hidup Manusia dan
Penanggulangan Kemiskinan .
pemulihan ekonomi, peningkatan sumber daya manusia
dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan
tetap memperhatikan permasalahan yang masih mengemuka
seperti penanganan stunting, Penanggulangan TBC , Pencegahan Narkoba,
pelaksanaan padat karya
tunai Desa, pengembangan ekonomi Desa, BLT
Desa serta,
penanganan bencana alam dan nonalam
yang sesuai kewenangan Desa.
1.2. Dasar Hukum
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Kalongan Kecamatan
Ungaran Timur Kabupaten
Semarang Tahun 2024 disusun dengan
mengacu kepada :
a.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
b.
Undang-Undang Nomor
33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
d. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495 ) ;
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014. Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57);
l. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2022 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
o. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2020 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 192);
p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
q. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
r. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan. Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
s. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023;
t. Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Daerah Kab Semarang tahun 2018 Nomor 78), Sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 124 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kab. Semarang Tahun 2022 Nomor 126);
u.
Peraturan Bupati Semarang
Nomor 100 Tahun 2021 Tentang
Tata Cara Pengadaan
Barang/ Jasa Di Desa;
v.
Peraturan Desa Kalongan
Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) Tahun 2019 – 2025.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan penyusunan RKP Desa Kalongan Kecamatan
Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun
2024 adalah salah satu komponen dalam perencanaan yang harus
disusun oleh pemerintah Desa guna memastikan arah
pembangunan dan penyelenggaraan kegiatan di masing-masing desa sesuai dengan
RPJM Desa serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa. untuk menetapkan strategi
dan kebijakan umum pembangunan desa,
mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa tahun
sebelumnya yang terkena dampak terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan/atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta
merumuskan program rencana
kerja pembangunan desa selama periode
1 (satu) tahun sesuai dengan
RKP Desa Kalongan, sehingga
dapat digunakan sebagai landasan operasional
dalam penyusunan APBDesa Desa Kalongan
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang
Tahun Anggaran 2024.
Manfaat penyusunan RKP Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang
Tahun 2024 adalah: Terwujudnya
perencanaan tahunan Desa dalam upaya terwujudnya Rencana Pembanguna Jangka
Menengah Desa. Tercapainya pemanfaatan
potensi desa secara maksimal, dan
efektif dalam pembangunan desa menuju desa yang maju mandiri dan sejahtera.
Selain tujuan diatas, adapun maksud yang ingin dicapai
dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa adalah sebagai berikut:
1.
Kerangka acuan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa
dalam menyusun program dan kegiatan tahunan yang sinergis sesuai tugas pokok
fungsinya untuk mewujudkan tercapainya visi misi yang telah ditetapkan dalam
RPJM Desa.
2.
Sebagai instrumen penilaian kinerja perangkat desa, dalam mengukur
efektivitas pelaksanaan tugasnya.
3.
Sebagai instrumen akuntabilitas dan transparansi manajemen pamerintah
desa oleh masyarakat maupun elemen pemerhati pemerintahan yang berkepentingan
memantau kinerja pemerintah desa.
4.
Sebagai pedoman dalam menyusun RKP Desa, sehingga menjamin konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta
monitoring dan evaluasi .
5.
Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai kebutuhan dan
keadaan setempat dan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup masyarakat .
6.
Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab bersama terhadap
program pembangunan .
7.
Sebagai ruang interaksi antara masyarakat dengan pemerintah desa.
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2014 Tentang Desa , Pasal 93 ayat 1, pengelolaan keuangan
desa meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan dan pertanggungjawaban. Mengacu
kepada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa, Keuangan Desa dikelola
berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. gambaran umum potensi serta
perkembangan Desa Kalongan. Secara khusus
adalah kumpulan data tentang potensi dan perkembangan desa, yang di
perlukan untuk perbandingan atau referensi dan sebagai data acuan dalam
penyusunan program kegiatan pembangunan desa serta kebijakan pemerintah desa.
Desa
Kalongan memiliki potensi dalam sektor pertanian, , perkebunan, perikanan, serta pariwisata. Namun,
dari berbagai potensi tersebut
Desa Kalongan juga memiliki beberapa
masalah yang terkait dengan isu perencanaan dan pembangunan wilayah.
Maka dari itu, sinergisitas antara permasalahan, potensi dan solusi
dari semua elemen di dalamnya sangat diperlukan. Gambaran Umum desa
Kalongan yang disusun berdasarkan berbagai aspek yang ada dalam Desa
Kalongan ini harapannya dapat menjadi acuan dalam bertindak dan pengambilan
kebijakan pembangunan desa
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Republik Iindonesia nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa, serta dapat membantu pemerintah desa dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa yang
sesuai dengan RPJM Desa .
2.1. Kondisi
Desa
1.1.1
Geografi dan
Demografi
Geografi
Desa
Kalongan merupakan desa di Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Secara
geografis Desa kalongan berada pada ketinggian 339M dari permukaan laut. Batas
administrasi Desa Kalongan, yaitu:
Sebelah Utara : Desa Mluweh dan Kelurahan Susukan
Sebelah Selatan :
Desa Leyangan
Sebelah Timur : Desa Kawengan dan Desa Gondoriyo
Sebelah Barat : Kelurahan
Kalirejo dan Desa Leyangan
Desa Kalongan
terdiri dari 12 dusun, 20 RW, dan 105
RT. Desa Kalongan memiliki
luas wilayah 863,3 ha. Berikut ini adalah nama dusun di Desa Kalongan.
Nama
Dusun dan Luas Dusun di Desa Kalongan
Dusun |
RW |
Luas
(Ha) |
Dampu |
RW 1 |
68.09 |
Kajangan |
RW
2 |
75.4 |
Bandungan |
RW
3 |
75 |
Sipete |
RW
4 |
54.8 |
Sigude |
RW
5 |
25.6 |
Bulu |
RW
6 |
217.53 |
Mendiro |
RW
7 |
145.66 |
Kalongan |
RW
8 |
57.9 |
RW
16 |
||
RW 17 |
||
Glepung |
RW
9 |
61.3 |
RW
12 |
||
RW
18 |
||
RW
20 |
||
Tompo
Gunung |
RW 13 |
65.7 |
RW 19 |
||
Rejowinangun |
RW
11 |
63.8 |
RW 14 |
||
RW 15 |
||
Ngaliyan |
RW
13 |
55.7 |
Total |
863.3 |
Demografi
Kependudukan
sangat erat kaitannya dengan demografi. Oleh karena itu, demografi dapat
diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk. Aspek demografi yang
dibahas pada laporan ini meliputi komposisi penduduk, dinamika
penduduk, kepadatan penduduk
dan laju pertumbuhan penduduk.
Jumlah penduduk
berdasarkan jenis kelamin
memiliki tujuan penting
yaitu untuk mengetahui perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan
jumlah penduduk laki-laki. Dari perbandingan yang diperoleh maka dapat
diketahui pertumbuhan penduduk. Jika jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
seimbang maka pertumbuhan penduduk akan tinggi, dan sebaliknya jika jumlah
penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan tidak seimbang maka
pertumbuhan penduduk akan
rendah. Berikut merupakan tabel jumlah penduduk
di Desa Kalongan tahun 2023.
Laki
laki : 6.823
Jiwa
Perempuan
:
6.929
Jiwa
JUMLAH
: 13.752 Jiwa
Dinamika penduduk
ialah suatu perubahan keadaan penduduk. Perubahan-perubahan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa hal.
Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada suatu perkembangan jumlah penduduk
suatu negara atau wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut bisa diketahui melalui sensus, registrasi dan
survei penduduk. Dinamika penduduk terbagi menjadi tiga macam yaitu fertilitas,
mortalitas, dan migrasi.
Kepadatan
penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk suatu wilayah dengan luas wilayah yang
ditempati. Desa Kalongan
memiliki luas wilayah
868,3 ha dengna jumlah penduduk
pada tahun 2023 sebesar 13752 Jiwa .
Dari luas wilayah dan jumlah penduduk maka dapat dihitung kepadatan penduduk
tiap km2 di Desa Kalongan.
1.1.2
Infrastruktur Desa
Infrastruktur
Infrastruktur
merupakan berbagai fasilitas fisik yang dibutuhkan dan dikembangkan oleh
Pemerintah Desa dan agen-agen publik yang bertujuan untuk
memenuhi tujuan sosial
dan ekonomi serta fungsi-fungsi pemerintahan dalam hal transportasi,
tenaga listrik, penyediaan air, pembuangan limbah, dan pelayanan - pelayanan lainnya.
Ketersediaan
infrastruktur disuatu wilayah dapat meningkatkan akses pelayanan masyarakat
terhadap sumber daya sehingga dapat meningkatkan efisisensi dan produktivitas
yang menuju pada perkembangan suatu wilayah. Jenis infrastruktur perdesaan
disesuaikan dengan kegiatan pembangunan yang ada disuatu desa yang meliputi
pengembangan agroindustri padat karya, peningkatan kapasitas SDM, pengembangan jaringan
infrastruktur penunjang kegiatan
produksi di perdesaan
serta pengembangan potensi sosial
budaya lokal.
Sarana
Sarana merupakan fasilitas dalam
lingkungan yang berfungsi
untuk mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Desa
Kalongan memerlukan kebutuhan ketersediaan sarana untuk mendukung berbagai program aktivitas masyarakat. Sarana yang
dibutuhkan untuk pelayanan masyarakat sepeti
sarana pendidikan, kesehatan, pemerintahan, peribadatan, perdagangan , jasa, ruang terbuka
hijau dan olah raga. Berikut
adalah penjelasannya :
a.
Sarana Pendidikan
b.
Sarana kesehatan
c.
Sarana pemerintahan dan pelayanan
d.
Sarana peribadatan
e.
Sarana perdagangan dan Jasa
f.
Sarana RTH dan Olah raga
g.
Jaringan Telekomunikasi
h.
Jaringan
Energi dan Kelistrikan
i.
Sarana Jalan
j.
Jaringan air bersih
k.
Jaringan Drainase
l.
Jaringan Sanitasi
m. Jaringan persampahan
n.
Perekonomian
o.
Pertanian
p.
Perkebunan
q.
Peternakan
r.
Perikanan
s.
Pariwisata
t.
Budaya
2.2. Pemerintahan
Desa dan Kelembagaan
2.2.1 Visi Misi Kepala Desa
Visi dan Misi
Visi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan cita-cita atau
impian sebuah organisasi
atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan . Sedangkan Misi merupakan
alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat
Pemerintahan Desa menentukan batas
dan maksud aktivitas Pemerintahan . Jadi perumusan misi merupakan realisasi
yang akan menjadikan suatu organisasi mampu
menghasilkan Pelayanan yang berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan
dan harapan Masyarakat .
Berikut merupakan visi dan misi Desa Kalongan.
Visi
adalah suatu persyaratan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari nilai,
cita-cita, arah dan tujuan Pemerintahan
yang realistis, memberikan kekuatan, semangat, dan komitmen, serta memiliki
daya tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu dalam pelaksanaan aktifitas dan
pencapaian tujuan organisasi. Adapun rumusan
visi Desa Kalongan yaitu “Mewujudkan Masyarakat Desa Kalongan
Yang Maju, Mandiri, dengan Bumdes sebagai poros
pembangunan”
Misi
Misi merupakan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh pemerintah Desa Kalongan untuk mencapai Visi
yang telah ditetapkan agar tujuan terlaksana dan berhasil
dengan baik sesuai yang diharapkan. Untuk memberikan arah bagi penyelenggara
pemerintahan dan pembangunan dalam mencapai visi yang telah ditetapkan, maka
dirumuskan Misi sebagai berikut :
(a)
Mewujudkan masyarakat
Desa Kalongan yang berkehidupan sejahtera dengan membangun Bumdes sebagai poros pembangunan;
(b)
Mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat
dengan memantapkan pembangunan infrastruktur
dasar;
(c)
Mengembangkan ekonomi
serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka mengisi pembangunan
yang berkeadilan sosial,
religius dan berwawasan lingkungan.
2.2.2
Struktur
Organisasi Pemerintah Desa
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA KALONGAN
Pemerintah Desa
adalah Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa.
Perangkat Desa
terdiri atas :
a.
sekretariat desa;
b.
pelaksana
kewilayahan; dan
c.
pelaksana teknis.
Perangkat Desa
berkedudukan sebagai unsur pembantu Kepala Desa.
Sekretariat Desa
dipimpin oleh Sekretaris Desa dan dibantu oleh unsur staf sekretariat desa.
Sekretariat Desa
terdiri atas :
a.
urusan umum dan
perencanaan, dan
b.
urusan keuangan.
Masing-masing urusan dipimpin oleh Kepala Urusan.
Pelaksana kewilayahan
merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai satuan tugas kewilayahan.
Tugas kewilayahan
meliputi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan desa,
pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Pelaksana Kewilayahan
dilaksanakan oleh Perangkat
Kewilayahan / Bekel .
Satuan Tugas
Kewilayahan meliputi :
1.
dusun Dampu ;
2.
dusun Kajangan ;
3.
dusun
Bandungan ;
4.
dusun Sepete
;
5.
dusun Sigude ;
6.
dusun Bulu ;
7.
dusun Mendiro ;
8.
dusun Kalongan ;
9.
dusun Glepung ;
10.
dusun Tompogunung ;
11.
dusun Rejowinangun ;
12.
dusun Ngaliyan ;
Pelaksana Teknis
merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional.
Pelaksana Teknis terdiri atas 3 (tiga) seksi yaitu :
a.
seksi pemerintahan;
b.
seksi kesejahteraan;
dan
c.
seksi pelayanan.
Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi.
2.2.3
Lembaga Kemasyarakatan Desa
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Lembaga Adat
Desa (LAD) diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI. Permendagri 18
tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam Permendagri
18 tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa
maksudnya adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa,
ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta
meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
Lembaga Adat Desa atau sebutan
lainnya (LAD) dalam ketentuan umum Permendagri 18 tahun 2018 tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa adalah lembaga yang menyelenggarakan
fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan
berkembang atas prakarsa masyarakat Desa.
Sebagaimana Badan
Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain atau BPD dalam
Permendagri 18 tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat
Desa adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
Lembaga Kemasyarakatan Desa yang
selanjutnya disingkat LKD adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra
Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
Lembaga Adat Desa atau sebutan
lainnya yang selanjutnya disingkat LAD adalah lembaga yang menyelenggarakan
fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan
berkembang atas prakarsa masyarakat Desa.
Badan Permusyawaratan Desa atau
yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
Dalam melaksanakan tugas LKD
memiliki fungsi:
1. menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat;
2. menanamkan dan memupuk rasa
persatuan dan kesatuan masyarakat;
3. meningkatkan kualitas dan
mempercepat pelayanan Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa;
4. menyusun rencana, melaksanakan,
mengendalikan, melestarikan, dan mengembangkan hasil pembangunan secara
partisipatif;
5. menumbuhkan, mengembangkan, dan
menggerakkan prakarsa,
partisipasi,
swadaya, serta gotong royong masyarakat;
6. meningkatkan kesejahteraan
keluarga; dan
7. meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Jenis LKD paling sedikit meliputi:
a. Rukun Tetangga;
b. Rukun Warga;
c. Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga;
d. Karang Taruna;
e. Pos Pelayanan Terpadu;
f. Kader Posyandu ; dan
g. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.
Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) mempunyai tugas
membantu Pemerintah Desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat
desa, yang meliputi :
1. Menyusun rencana pembangunan secara
partisipatif;
2. Melaksanakan, mengendalikan, memanfaatkan,
memelihara dan
mengembangkan pembangunan secara partisipatif;
3. Menggerakkan
dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat; dan
4. Menumbuhkembangkan
kondisi dinamis masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
BAB III
RUMUSAN PRIORITAS
MASALAH
Dalam
rangka pelaksanaan program dan kegiatan yang belum tersusun dalam Rencana Kerja
Pemerintahan Desa (RKP Desa) Kalongan Tahun 2023 terdapat berbagai kendala dan
permasalahan yang dihadapi antara lain:
a.
Adanya peraturan/ perundang-undangan yang berlaku mengenai
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa)
b.
Terjadinya pergeseran kegiatan untuk memenuhi bidang yang
dimaksud pada point a diatas .
c.
Tujuan sebagaimana dimaksud point b kriteria yang berhak menerima mengalami
keterkendalaan lapangan untuk mencocokannya.
d.
Sinkronisasi antara kebijakan pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah dan pemerintah desa.
Dengan berbagai kendala dan
permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan RKP Desa Kalongan Tahun 2023,
diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi pemerintahan desa dan masyarakat desa
agar pada penganggaran kegiatan desa tahun yang akan datang dapat mencermati
hal lainnya dari pembelajaran penganggaran di tahun sebelumnya .
3.1
Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan pada RKP Desa Tahun sebelumnya .
Permasalahan yang terjadi akan
semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai
sumber penyebab permasalahan serta tingkat prioritas masalah. Rumusan
permasalahan ditingkat desa bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa,
melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan,
kabupaten, provinsi, maupun pemerintah. Dalam RKP desa tahun 2023,
permasalahan Desa Kalongan dikelompokkan menjadi beberapa permasalahan penting
berdasarkan 3 aspek yaitu :
a. Identifikasi masalah pembangunan tahun 2023.
b. Identifikasi masalah berdasarkan RPJMDesa Tahun 2019–2025.
c. Identifikasi masalah berdasarkan analisa keadaan darurat.
Pada prinsipnya program dan kegiatan pembangunan Desa
Kalongan Tahun Anggaran 2023 mengacu pada RPJM Desa Tahun 2019–2025. Dalam rangka penyusunan
kegiatan pembangunan yang akan diusulkan untuk didanai dari APBN, APBD
Provinsi, APBD Kabupaten, Program Pemberdayaan (PNPM dan sejenisnya), APBDesa ,
serta swadaya, mengacu kepada beberapa kriteria, yaitu:
a.
Menjadi prioritas dalam RPJMDes;
b.
Tingkat Prioritas ;
c.
Tingkat kemanfaatan bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat;
d.
Tingkat kemanfaatan bagi peningkatan kualitas hidup
masyarakat;
e.
Luas cakupan kegiatan dan Kondisi Lingkungan;
f.
Peningkatan kesejahteraan;
g.
Peningkatan pelayanan publik;
h.
Pemulihan ekonomi;
i.
Peningkatan sumber daya manusia
dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem;
j.
Penanganan stunting;
k.
Pelaksanaan padat karya tunai
Desa;
l.
Pengembangan ekonomi Desa serta;
m. Penanganan
bencana alam dan nonalam yang sesuai kewenangan
Desa.
Pelaksanaan Pembangunan pada tahun 2023:
1.
Bidang Pemerintahan
2.
Bidang Pembangunan Infrastruktur
3.
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
4.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
5.
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat, Dan Mendesak Desa.
Pembangunan
yang telah berjalan pada tahun 2023 ada beberapa kendala yang dapat menjadi
acuan untuk pembangunan di tahun berikutnya antara lain : Terbatasnya anggaran
desa menyebabkan pembangunan tidak merata yang berdampak pada kecemburuan antar
dusun yang masih memiliki pola pembangunan yang berorientasi pada dusun. Selain
itu belum optimalnya peran lembaga desa dan terbatasnya sumber daya perangkat
desa juga menjadi kendala pada pembangunan yang ada.
1.
Untuk bidang pembangunan fisik
a.
Terbatasnya anggaran yang ada sehingga
pembangunan harus dilakukan secara bertahap.
b.
Pencairan anggaran mendekati musim penghujan sehingga pembangunan tidak bisa
maksimal.
2.
Untuk bidang ekonomi
a.
Pengusaha kecil kendalanya kurang modal.
b.
Kurangnya pelatihan manajemen bagi UMKM.
3.
Untuk bidang sosial dan budaya
Anggaran untuk kegiatan sosial dan budaya
kurang maksimal
sehingga kegiatan sangat sedikit sekali .
1.
Bidang Pemerintahan
Untuk tahun anggaran 2023 untuk bidang Pemerintahan beberapa
kegiatan yang dilaksanakan
yaitu: Rp. 1.133.052.918; bersumber dari Alokasi Dana Desa, Bagian Hasil Pajak Daerah, Bagian Hasil Retribusi
Daerah, dan Bantuan
Pemerintah Kabupaten Semarang
berupa pembayaran iuran
jaminan sosial kesehatan bagi kepala desa dan perangkat desa.
2.
Bidang Pembangunan Infrastruktur
Untuk tahun anggaran 2023 untuk bidang
Pembangunan infrastruktur ada beberapa kegiatan
yang sudah dilaksanakan
yaitu : Rp. 1.803.339.959; bersumber dari Dana Desa,
Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Semarang, dan Bantuan Keuangan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
3. Bidang Pemerintahan / Peningkatan
Kesejahteraan Aparatur
Pemerintah Desa
Untuk tahun anggaran
2023 bidang pemerintahan/ Peningkatan aparatur
Pemerintah Desa atau Siltap Kepala Desa dan Perangkat Desa kegiatan
yang sudah dilaksanakan yaitu: Rp. 615.250.000; bersumber dari Alokasi Dana Desa, Bagian Hasil Pajak Daerah,
dan Bagian Hasil Retribusi Daerah.
4. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Untuk tahun Anggaran
2023 bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu: Rp. 285.000.000; bersumber dari Dana Desa dan Bantuan Keuangan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah.
5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Desa
Untuk tahun anggaran 2023 kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Desa yang sudah dilaksanakan yaitu: Rp. 271.555.838; bersumber dari Dana Desa dan Bantuan Keuangan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
6. Bidang Penanggulangan Bencana,
Darurat, Dan Mendesak
Desa
Untuk tahun anggaran 2023 kegiatan Penanggulangan Bencana, Darurat, Dan Mendesak Desa yang sudah
dilaksanakan yaitu: Rp. 138.858.000; bersumber
dari dana desa. Kegiatan dalam bidang Penanggulangan Bencana,
Darurat, Dan Mendesak
Desa antara lain penanganan wabah covid 19, perbaikan ekonomi
masyarakat, dan tata laksana pencegahan
penyebaran covid 19.
Kegiatan Lain Yang Dilakukan Di Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Sosial
Selain itu kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan
di bidang pemerintahan dan kesejahteraan sosial, yaitu :
1.
Musyawarah Pembangunan Desa untuk menyusun
Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2024.
2.
Penyusunan dan Penetapan Peraturan tentang Pertanggungjawaban Anggaran pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
2023.
3.
Penyusunan dan Penetapan Peraturan Desa Kalongan tentang
Rencana Kerja Pemerintah
Desa 2024.
4.
Meningkatkan tertib
administrasi Pemerintah Desa serta mendorong
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pelayanan kepada masyarakat.
5.
Melaksanakan
penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Untuk tahun 2023 .
(PNPM dan sejenisnya), APBDesa
(ADD, BHPD, BHRD, dan DD ), serta
swadaya masyarakat mengacu
kepada beberapa kriteria,
yaitu:
a.
Menjadi prioritas
dalam RPJMDes;
b.
Tingkat Prioritas
;
c.
Tingkat kemanfaatan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;
d.
Tingkat kemanfaatan bagi peningkatan kualitas
hidup masyarakat;
e.
Luas cakupan
kegiatan dan Kondisi
Lingkungan;
f. Peningkatan kesejahteraan;
g.
Peningkatan pelayanan
publik.
h.
Pemulihan ekonomi
i.
Peningkatan sumber
daya manusia dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem
j. Penanganan stunting
k.
Pelaksanaan padat karya tunai Desa
l. Pengembangan ekonomi Desa
m. Penanganan bencana alam dan nonalam yang sesuai kewenangan Desa
Pada Tahun Anggaran
2024 program dan kegiatan pembangunan diprioritaskan untuk peningkatan infrastruktur desa, peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas lembaga, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga kemasyarakatan desa, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemulihan ekonomi,
peningkatan sumber daya manusia dan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem serta
pengembangan dan pembinaan generasi muda.
Dengan adanya penganggaran pada bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat
dan Mendesak Desa, tentunya akan dituangkan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa 2024. Sebagai bentuk komitmen desa turut serta dalam penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 2019.
3.2
Identifikasi masalah berdasarkan RPJMDesa.
Masalah yang ada antara lain Kondisi jalan,
utamanya jalan persawahan pada saat musim penghujan yang tidak bisa dilalui
warga dengan alat transportasi yang ada menyebabkan hambatan yang berarti bagi
petani. Kurang saluran irigasi di
pemukiman sehingga saluran yang ada mudah terkikis sehingga mengganggu
jalan. saluran yang ada tidak mampu
menampung debit air hingga menyebabkan air meluap di bahu jalan dan lahan
pertanian yang berakibat produksi petani menurun bahkan gagal panen.
Adanya saluran yang belum normal sehingga
perlu adanya normalisasi untuk mencegah banjir.
Selain itu masih banyaknya pengangguran perlu ditindaklanjuti dengan
adanya pelatihan pelatihan yang terprogram sehingga mampu membuka peluang usaha
dengan bantuan modal dan pemasaran. Adanya keterbatasan dana desa dari APBD
berdampak pada penanganan pembangunan dimana pembangunan yang bersifat mendesak
tidak mampu teratasi karena membutuhkan dana yang sangat besar sehingga desa
perlu membuat prioritas pembangunan yang tidak bisa di danai oleh desa di
ajukan ke APBD Kabupaten , APBD Provinsi maupun APBD bahkan APBN .
3.3
Identifikasi masalah berdasarkan Analisa Keadaan darurat .
Pembangunan memprioritaskan pada hal-hal yang
di anggap memiliki sifat mendesak untuk dilaksanakan. Hal ini sangat perlu di
lakukan pengkajian lebih dalam mengenai penyebab terjadinya kondisi yang ada
sehingga membutuhkan penanganan serius. Kondisi dikatakan darurat untuk segera
dilaksanakan pembangunan apabila menyangkut infrastruktur terutama jalan,
saluran/ yang digunakan oleh masyarakat
. karena
pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk desa sehingga desa
dikatakan berhasil apabila kondisi petani dengan segala kebutuhanya dapat
terselesaikan dengan baik. Berdasarkan analisa pemerintah desa dan laporan yang
disampaikan oleh masyarakat, ada beberapa masalah mendesak yang harus
secepatnya diatasi oleh pemerintah desa. Masalah tersebut meliputi :
1.
Rehab atau Normalisasi Drainase .
2.
Rehab jembatan atau Normalisasi Sungai di RW. 04 Dusun Sepete Desa
Kalongan .
3.4 Identifikasi masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan
Daerah .
Identifikasi masalah rumusan permasalahan yang cukup
besar di tingkat desa, bukan semata-mata disebabkan oleh internal desa,
melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan,
kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin
besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber
penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif. Ketidak
cermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak
langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan
yang pada akhirnya inefisiensi anggaran.
Dalam merumuskan prioritas
perencanaan pembangunan desa harus mempertimbangkan kondisi obyektif desa yaitu
kondisi yang menggambarkan situasi yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya
manusia, sumber daya alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan,
antara lain, keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga,
keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian
lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya lokal,
perdamaian, serta kearifan lokal.
Evaluasi hasil pembangunan
tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian antara program
& kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa Tahun 2023 dengan
implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2023. Dari hasil analisa tersebut
diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut:
Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul:
Pada Musim Hujan, sering air hujan meluap
ke permukaan jalan, sehingga banyak badan jalan yang ada di Desa Kalongan rusak
karna air hujan.
Ada Beberapa Petani mengandalkan air hujan
untuk mengairi sawah karna Dam Irigasi yang rusak / Jebol oleh arus Banjir .
Jembatan Sungai
yang meluap di RW. 04 Dusun Sepete Desa Kalongan .
BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH
RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan
pembangunan daerah dalam proses penyusunannya harus juga memperhatikan
prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi Rencana Kerja
Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya
serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya.
1.
Bidang Sosial Budaya
2.
Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah:
a. Pembangunan Drainase/Gorong gorong Jalan
Poros Desa
b.
Pembangunan Drainase/ Gorong gorong Jalan Kabupaten
c.
Pengaspalan Jalan Poros Desa
d.
Pengaspalan dan Pelebaran Jalan Kabupaten
e.
Bedah Rumah Untuk Kaka Miskin
3.
Bidang Ekonomi:
Sarana Perikanan dan Peternakan
a.
Pengadaan bibit sapi bagi Kelompok Ternak
b.
Pengadaan Mesin Hand Traktor untuk Kelompok Tani / Gapoktan .
Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi
berbagai permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh
bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi akan
semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa pemerintah
desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, Dari analisis keadaan
darurat ditemukan kegiatan yang harus segera dilaksanakan pada tahun 2024 yaitu Pembentukan Tim Tanggab Bencana.
BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa , Pasal 93 ayat 1, pengelolaan keuangan
desa meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Mengacu kepada
Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Keuangan Desa dikelola berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatif
serta dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran. Prioritas
kebijakan program pembangunan Desa Kalongan
yang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2024 sepenuhnya didasarkan pada
berbagai permasalahan yang ada, sehingga diharapkan prioritas program
pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 nantinya benar-benar
berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama
meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar masyarakat,
seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan dll.
4.1.
Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa
Tahun Anggaran 2024 .
Prioritas Program dan Skala desa
adalah rencana pembangunan yang bisa didanai dan dilaksanakan oleh desa.
Rencana pembangunan yang mampu didanai oleh desa adalah pembangunan yang
berskala kecil ( biayanya tidak terlalu besar ) misalnya perbaikan jalan,
Drainase , Cor Jalan Beton, bantuan Peralatan Olahraga, peralatan dan obat-obatan
posyandu , PMT Balita , Stunting , Kalongan mengaji , dan lain-lain. Dalam
pelaksanaanya biaya itu diambilkan dari APBDes .
Perkiraan anggaran yang dipergunakan
untuk membiayai program dan kegiatan pembangunan skala desa adalah perkiraan
pendapatan desa yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa, ADD, Dana Desa dan
Dana bagian dari hasil pajak dan retribusi Tahun 2024. Penetapan perkiraan
anggaran dalam RKP desa tahun anggaran 2024 dilakukan melalui kesepakatan saat
pelaksanaan forum Musrenbangdes RKP Desa. Hasil kesepakatan tersebut sebagai
berikut :
a. Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa sebesar Rp. 1.133.052.918 (31%).
b. Pelaksanaan
Pembangunan Desa Rp. 1.803.339.959 (50%%) .
c. Pembinaan
Kemasyarakatan Desa Rp. 285.000.000 (8%) .
d. Pemberdayaan
Masyarakat Desa Rp. 271.555.838 (7%) .
e. Penanggulangan
Bencana, Darurat, Penyakit Menular Dan Mendesak Rp. 138.858.000 (4%).
Dengan komposisi perkiraan anggaran
tersebut, diharapkan visi misi desa terutama dalam upaya mempercepat
penanggulangan kemiskinan dan Stunting segera terwujud.
4.2.
Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Tahun Anggaran 2025 .
Prioritas Program dan kegiatan skala kabupaten atau lebih adalah rencana
pembangunan yang tidak bisa didanai oleh desa dan harus diajukan ke tingkat
yang lebih tinggi seperti Kabupaten ,
Propinsi dan Pusat. Hal ini disebabkan :
a. Kegiatan tersebut secara peraturan
perundangan bukan kewenangan desa.
b. Secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai
karena dananya terlalu besar.
c. Secara sumber daya di desa tidak mencukupi,
baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya. misalnya Pembangunan Dam , Sumur
Boor, Saluran irigasi , Jalan Poros Desa , Normalisasi Sungai dan lain-lain.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut
akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat
Kabupaten lewat Musrenbang Kecamatan .
Adapun usulan kegiatan tersebut adalah :
1.
Bidang Pemerintahan Desa
a. Pemugaran
/ rehab Kantor Desa dan Bale Desa ;
b. Penetapan
Desa dalam keadaan darurat seperti kejadian bencana,
konflik,
rawan pangan, wabah penyakit, gangguan keamanan,Bencana
Alam
dan kejadian luar biasa lainnya ;
2.
Bidang Pembangunan Desa
a. Pembangunan
irigasi primer dan sekunder ;
b. Peningkatan
jalan Poros Desa / antar desa ;
c. Pembangunan
Drainase di Jalan Poros Desa ;
d. Penerangan Jalan Raya ;
e. Normalisasi
Sungai ;
f. Pembangunan
Pelebaran Jalan Desa .
g. Pembangunan
Bidang Pendidikan / Gedung SLTA
h. Pembangunan
Bidang Kesehatan
i. Pembangunan
Infrastruktur Pemukiman .
3.
Bidang Pembinaan Masyarakat
a. Membina keamanan, ketertiban dan ketenteraman
wilayah dan
masyarakat Desa;
b. Memelihara perdamaian, menangani
konflik dan melakukan mediasi di
Desa;
4.
Pemberdayaan Masyarakat
a. Pengembangan kesenian dan budaya lokal ;
b. Pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan
dan lembaga adat;
c. Peningkatan kapasitas melalui
pelatihan usaha ekonomi Desa;
d. Pendayagunaan teknologi tepat guna;
e. Peningkatan kapasitas masyarakat
melalui KPMD, Kelompok UEP, Kelompok Tani, Koperasi, dan kelompok pengrajin;
5.
Pembinaan dan
Pengembangan Desa Wisata .
4.3
Kebijakan Keuangan Desa
Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa , Pasal 93 ayat 1, pengelolaan keuangan desa meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Mengacu kepada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Keuangan Desa
dikelola berdasarkan asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan
dengan tertib dan disiplin anggaran.
1.
Pendapatan Desa
Kebijakan pengelolaan pendapatan desa diarahkan kepada
peningkatan optimalisasi pengelolaan pendapatan dari berbagai sumber dan mendorong
peningkatan sumber-sumber pendapatan, terutama Pendapatan Asli Desa ( PAD ).
Sumber Pendapatan Desa berdasarkan Pasal 72 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, terdiri dari :
a.
Pendapatan Asli Desa, yang terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya
dan partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa;
b.
Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
c.
Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Bagian dari Hasil Retribusi Daerah
Kabupaten/Kota;
d.
Alokasi Dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima
Kabupaten/Kota;
e.
Bantuan Keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota;
f.
Hibah dan Sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga;
g.
Lain-lain Pendapatan Desa yang sah.
Pendapatan desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening
desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu
dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi
realisasi pendapatan desa tahun 2023 dengan perkiraan peningkatan
berdasarkan potensi yang menjadi sumber Pendapatan Asli Desa, Bagi Hasil,
Bagian Dana Perimbangan, Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.
Evaluasi Pendapatan Desa Kalongan Tahun 2023
PENDAPATAN |
ANGGARAN |
REALISASI |
LEBIH/KURANG |
|
PENDAPATAN TRANSFER |
|
|
|
|
|
DANA DESA |
1.233.723.000 |
1.233.723.000 |
- |
|
BAGIAN HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH |
201.078.000 |
201.078.000 |
- |
|
ALOKASI DANA DESA |
806.681.000 |
806.681.000 |
- |
BANTUAN KEUANGAN PROVINSI |
|
|
-
|
|
|
KPMD |
5.000.000 |
5.000.000 |
- |
|
SARANA DAN PRASARANA |
670.000.000 |
670.000.000 |
- |
BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN |
|
|
- |
|
|
INSENTIF RT RW |
181.600.000 |
181.600.000 |
- |
|
OPERASIONAL KARANG TARUNA |
5.000.000 |
5.000.000 |
- |
|
INSENTIF TP PKK |
15.000.000 |
15.000.000 |
- |
|
RTLH |
101.500.000 |
101.500.000 |
- |
|
SARANA DAN PRASARANA |
306.400.000
|
306.400.000
|
-
|
PENDAPATAN LAIN-LAIN |
|
|
- |
|
|
BUNGA BANK |
3.500.000 |
3.500.000 |
- |
JUMLAH PENDAPATAN |
3.529.482.000
|
3.529.482.000
|
- |
2.
Belanja Desa
Kebijakan belanja desa diarahkan kepada optimalisasi Belanja Desa untuk membiayai
kegiatan-kegiatan prioritas yang dikelola secara efisien, ekonomis, efektif,
transparan, dan bertanggung jawab untuk mencapai visi dan misi Desa. Belanja
Desa berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014, Pasal 100 terdiri dari :
a.
Pendanaan operasional kantor desa yang meliputi:
ü Penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa dan Perangkat
Desa;
ü Operasional Pemerintah Desa;
ü Tunjangan dan operasional Badan Permusyawaratan Desa;
ü Insentif Rukun Tetangga dan Rukun Warga;
ü Jaminan Sosial Kepala Desa dan Perangkat Desa;
ü Biaya Listrik, Telpon , Air PDAM dan Air Minum .
b.
Pendanaan per bidang yang meliputi:
ü Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
ü Pelaksanaan Pembangunan Desa;
ü Pembinaan Kemasyarakan Desa;
ü Pemberdayaan masyarakat desa;
ü Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa .
Belanja desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening
desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.
Kelompok
belanja diatas dibagi dalam kegiatan sesuai dengan kebutuhan desa yang telah
dituangkan dalam Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKP Desa). Kegiatan sebagaimana disebut diatas, terdiri atas
jenis yang berdasarkan pada Permendagri nomor 20 tahun 2018 yaitu :
KODE REK |
URAIAN |
ANGGARAN |
5. |
BELANJA |
|
5.1. |
BELANJA PEGAWAI |
701.650.000 |
5.2. |
BELANJA BARANG DAN JASA |
1.046.939.918 |
5.3. |
BELANJA MODAL |
1.744.358.797 |
5.4. |
BELANJA TIDAK TERDUGA |
138.858.000 |
|
JUMLAH BELANJA |
3.631.806.715 |
Dan
dari keseluruhan pendapatan desa baik yang bersumber dari perubahan kebijakan
Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi ataupun Pusat serta penerimaan pembiayaan
desa, maka penggunaanya menggunakan data pagu indikatif, diantaranya adalah:
NO |
INDIKATIF PROGRAM / KEGIATAN DESA |
SUMBER DANA INDIKATIF |
|||||
PADES |
DANA DESA |
ADD |
BHPDRD |
BANTUAN KEUANGAN |
|||
APBD PROV |
APBD KAB |
||||||
I |
BID PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA |
10.000.000 |
1.233.723.000 |
806.681.000 |
201.078.000 |
675.000.000 |
609.500.000 |
|
BELANJA SILTAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA |
|
|
47.400.000 |
|
|
|
|
BELANJA SILTAP DAN TUNJANGAN PERANGKAT
DESA |
|
|
567.850.000 |
|
|
|
|
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA |
|
|
57.000.000 |
|
|
|
|
OPERASIONAL PEMERINTAHAN DESA |
10.000.000 |
|
105.031.000 |
|
|
|
|
TUNJANGAN BPD |
|
|
29.400.000 |
|
|
|
|
INSENTIF RT/RW |
|
|
|
100.000.000 |
|
100.000.000 |
|
PENYEDIAAN SARANA PERKANTORAN |
|
|
|
25.817.000 |
|
|
|
PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR |
|
|
|
54.750.000 |
|
|
|
PENGELOLAAN ADMINISTRASI ASET DESA |
|
|
|
12.511.000 |
|
|
|
PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH TIGKAT DESA |
|
|
|
8.000.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II |
BID PEMBANGUNAN DESA |
|
|
|
|
|
|
|
PENDIDIKAN |
|
45.000.000 |
|
|
|
|
|
KESEHATAN (POSYANDU, PENYULUHAN, DLL) |
|
102.500.000 |
|
|
|
|
|
PENINGKATAN INFRASTRUKTUF DAN PERMUKIMAN |
|
156.500.000 |
|
|
670.000.000 |
509.500.000 |
|
PERHUBUNGAN DAN JARINGAN KOMUNIKASI
SERTA PUBLIKASI |
|
35.000.000 |
|
|
|
|
|
PENGEMBANGAN WISATA |
|
142.443.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
III |
BID PEMBINAAN MASYARAKAT |
|
|
|
|
|
|
|
PEMBINAAN LINMAS |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
PEMBINAAN KEPEMUDAAN |
|
155.000.000 |
|
|
|
|
|
PEMBINAAN PKK |
|
55.000.000 |
|
|
|
|
|
KPMD |
|
|
|
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
IV |
BID PEMBERDAYAAN MASYARAKAT |
|
|
|
|
|
|
|
PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN DAN
PETERNAKAM |
|
166.280.000 |
|
|
|
|
|
PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
PENINGKATAN INDUSTRI DAN UMKM |
|
90.000.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
V |
BID PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN
MENDESAK DESA |
|
|
|
|
|
|
|
PENANGGULANGAN BENCANA |
|
126.000.000 |
|
|
|
|
|
BELANJA TIDAK TERDUGA |
|
120.000.000 |
|
|
|
|
|
JUMLAH |
10.000.000 |
1.233.723.000 |
806.681.000 |
201.078.000 |
675.000.000 |
609.500.000 |
BAB V
PENUTUP
Dengan telah disusunnya Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Desa Kalongan Tahun 2024, maka
diharapkan kegiatan di
Desa Kalongan pada tahun 2024 dapat berjalan
sesuai dengan rencana
dan memberikan manfaat kepada masyarakat desa Kalongan serta sesuai dengan arahan
dan himbauan pemerintah pusat.
Agar pelaksanaan RKP Desa ini berjalan dengan baik maka agar
seluruh pelaksana dan pelaksanaan kegiatan
dapat bekerja dengan penuh tanggung
jawab serta unsur masyarakat Desa Kalongan agar selalu ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan pembangunan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
dengan memberikan dukungan
baik dari segi materi, moril dan masukan
atau saran yang bersifat membangun. Seluruh komponen pemerintahan desa dan masyarakat juga agar mematuhi
ketentuan yang ada dalam dokumen RKP Desa ini.
Ditetapkan di Kalongan
Pada tanggal: 27 September 2023
Kepala Desa Kalongan
YARMUJI
Disetujui BPD Desa KALONGAN
Dengan Keputusan
Nomor : /KEP.BPD/2023
Tanggal : September 2023
Lampiran 1
: Tim Penyusunan RKP Desa Tahun 2024 .
Nomor :
141 /04 / 2023
Tanggal : 25 September
2023
KABUPATEN
SEMARANG
KEPUTUSAN KEPALA
DESA KALONGAN
KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG
NOMOR : 141/ 04 /2023
TENTANG
PEMBENTUKAN
TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2024
DESA KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR
KABUPATEN SEMARANG
KEPALA DESA KALONGAN,
|
a.
bahwa dalam melaksanakan ketentuan dalam
Pasal 36 ayat (1) Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Desa mempersiapkan penyusunan rancangan
RKPDesa dengan membentuk tim penyusun RKPDesa;
b.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa Kalongan
Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang tentang Tim Penyusun RKP Desa Tahun
2024, Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang;
|
1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2.
Undang-undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang
Perubahan Batas-batas Wilayah Kotapraja Salatiga dan Daerah Swatantra Tingkat
II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor1652);
3.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);
4.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495 ) ;
5.
Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014. Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539);
6.
Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57);
7.
Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2022 tentang Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6623);
8.
Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
9.
Peraturan Presiden
Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
10.
Peraturan Presiden
Nomor 85 Tahun 2020 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 192);
11.
Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
12.
Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1203);
13.
Peraturan Menteri
Desa, Pembangunan. Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
14.
Peraturan Bupati
Nomor 78 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Daerah Kab
Semarang tahun 2018 Nomor 78), Sebagaimana diubah dengan Peraturan Bupati Nomor
124 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2018
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kab. Semarang Tahun 2022 Nomor
126);
15. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa di Desa;
16. Peraturan Desa Kalongan Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJM Desa) Tahun 2019 – 2025.
Memperhatikan : Hasil
Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa Tahun
2024
pada Tanggal 20 September 2023 yang
bertempat di Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
MEMUTUSKAN
|
||
|
Tim
Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun 2024, dengan Susunan
Keanggotaan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.
|
Menugaskan kepada Tim Penyusun RKP
Desa Tahun 2024 sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU untuk:
1. pencermatan dan penyelarasan rencana kegiatan dan pembiayaan
Pembangunan Desa;
2. pencermatan ulang RPJM Desa;
3. penyusunan rancangan RKP Desa dan Daftar Usulan RKP Desa; dan
4. penyusunan rencana kegiatan, desain teknis dan rencana
anggaran biaya kegiatan.
|
Segala biaya yang
berkenaan dengan pelaksanaan tugas Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKP Desa) Tahun 2024 sebagaimana dimaksud diktum KEDUA dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten
Semarang Tahun Anggaran 2023 dan Swadaya Desa.
|
Keputusan ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan
didalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kalongan
Pada tanggal : ………………. 2023
KEPALA DESA KALONGAN
YARMUJI
Lampiran Keputusan
Kepala Desa Kalongan
Nomor : 141 / 04 /2023
Tentang : Pembentukan Tim Penyusun RKP
Desa Tahun 2024.
SUSUNAN TIM PENYUSUN
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKPDESA ) TAHUN
2024
DESA KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR
KABUPATEN SEMARANG
NO |
NAMA |
ALAMAT |
JABATAN
DALAM TIM |
UNSUR |
1. |
YARMUJI |
KALONGAN |
PEMBINA |
KEPALA DESA |
2. |
FAJAR ABU RIZKY |
KALONGAN |
KETUA |
SEKRETARIS DESA |
3. |
SUDIYONO |
PRINGKURUNG |
SEKRETARIS |
KETUA LKMD |
4. |
AFIFUDIN |
KAJANGAN |
ANGGOTA |
PERANGKAT DESA |
5. |
NASIKUN |
BANDUNGAN |
ANGGOTA |
PERANGKAT DESA |
6. |
SIGIT ANUGROHO |
PURI DELTA ASRI 5 |
ANGGOTA |
KPMD |
7. |
ISNANTO |
BANDUNGAN |
ANGGOTA |
KARANG TARUNA |
8. |
EMILIA RETNO |
KALONGAN |
ANGGOTA |
TP PKK |
KEPALA DESA KALONGAN
YARMUJI
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA ( RKP DESA ) TAHUN 2024
DESA KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR
KABUPATEN SEMARANG
No |
URAIAN KEGIATAN |
lokasi RT/RW |
Ukuran |
|
JUMLAH |
PERKIRAAN BIAYA |
|
||||||
Panjang |
Lebar |
|
|
DAK (APBD) |
|
SUMBER DANA LAIN |
KET |
||||||
SWADAYA |
APBDesa |
KABUPATEN |
PROVINSI |
APBN PUSAT |
|
||||||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
8 |
9 |
10 |
11 |
12 |
13 |
|
I |
Bidang Pemerintahan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
SILTAP KEPALA DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
47.400.000 |
|
|
|
|
|
|
2 |
SILTAP PERANGKAT DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
567.850.000 |
|
|
|
|
|
|
3 |
TUNJANGAN KINERJA KEPALA DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
12.000.000 |
|
|
|
|
|
|
4 |
TUNJANGAN KINERJA PERANGKAT DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
162.000.000 |
|
|
|
|
|
|
5 |
TUNJANGAN BPD |
DESA |
|
|
1 |
|
29.400.000 |
|
|
|
|
|
|
6 |
OPERASIONAL BPD |
DESA |
|
|
1 |
|
12.000.000 |
|
|
|
|
|
|
7 |
INSENTIF/ OPERASIONAL RT/ RW |
DESA |
|
|
1 |
|
125.000.000 |
125.000.000 |
|
|
|
|
|
8 |
HONOR PENGELOLA KEUANGAN DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
9 |
HONOR TIM PELAKSANA KEGIATAN |
DESA |
|
|
1 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
10 |
HONOR STAF TEKNIS |
DESA |
|
|
1 |
|
45.000.000 |
|
|
|
|
|
|
11 |
HONOR PETUGAS KEBERSIHAN/ PENJAGA |
DESA |
|
|
1 |
|
9.000.000 |
|
|
|
|
|
|
12 |
HONOR PETUGAS UMUM DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
9.000.000 |
|
|
|
|
|
|
13 |
JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN |
DESA |
|
|
1 |
|
57.000.000 |
|
|
|
|
|
|
14 |
JAMINAN KESEHATAN (PREMI/ IURAN BPJS) |
DESA |
|
|
1 |
|
|
45.000.000 |
|
|
|
|
|
15 |
HONOR PENGELOLA SISKEUDES |
DESA |
|
|
1 |
|
2.400.000 |
|
|
|
|
|
|
16 |
LISTRIK |
DESA |
|
|
1 |
|
4.200.000 |
|
|
|
|
|
|
17 |
TELEPON |
DESA |
|
|
1 |
|
4.500.000 |
|
|
|
|
|
|
18 |
AIR PDAM |
DESA |
|
|
1 |
|
600.000 |
|
|
|
|
|
|
19 |
ALAT TULIS KANTOR |
DESA |
|
|
1 |
|
12.000.000 |
|
|
|
|
|
|
20 |
ALAT DAN BAHAN KEBERSIHAN |
DESA |
|
|
1 |
|
1.500.000 |
|
|
|
|
|
|
21 |
BENDA POS DAN MATERAI |
DESA |
|
|
1 |
|
2.500.000 |
|
|
|
|
|
|
22 |
PENGGANDAAN/ FOTO COPY |
DESA |
|
|
1 |
|
3.500.000 |
|
|
|
|
|
|
23 |
AIR MINUM |
DESA |
|
|
1 |
|
1.000.000 |
|
|
|
|
|
|
24 |
PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT |
DESA |
|
|
1 |
|
6.000.000 |
|
|
|
|
|
|
25 |
BELANJA SERVIS DAN PERALATAN |
DESA |
|
|
1 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
26 |
PERJALANAN DINAS |
DESA |
|
|
1 |
|
1.000.000 |
|
|
|
|
|
|
27 |
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR |
DESA |
|
|
1 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
28 |
PAPAN NAMA DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
29 |
CETAK PENGANTAR RT/RW |
DESA |
|
|
1 |
|
1.000.000 |
|
|
|
|
|
|
30 |
CETAK MMT |
DESA |
|
|
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
31 |
BELANJA SEWA KURSI |
DESA |
|
|
1 |
|
2.500.000 |
|
|
|
|
|
|
32 |
BELANJA SEWA MEJA |
DESA |
|
|
1 |
|
1.000.000 |
|
|
|
|
|
|
33 |
LAPTOP |
DESA |
|
|
1 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
34 |
PRINTER |
DESA |
|
|
1 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
35 |
INVENTARISASI ASET DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
36 |
REHAB KOMPLEKS BALAI DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
90.000.000 |
|
|
|
|
|
|
37 |
BUKU ADMINISTRASI RT/RW / PKK DUSUN |
DESA |
|
|
125 |
2.500.000 |
7.500.000 |
|
|
|
|
|
|
38 |
SOUND SYSTEM RT RW |
DESA |
|
|
1 |
2.500.000 |
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
39 |
OPERASIONAL RT/ RW |
DESA |
|
|
120 |
12.500.000 |
62.500.000 |
|
|
|
|
|
|
40 |
PAPAN INVENTARISASI TANAH ASET DESA |
DESA |
|
|
40 |
|
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
41 |
MUSYAWARAH DAN PERTEMUAN TINGKAT DESA |
DESA |
|
|
1 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
42 |
Alat-alat olahraga |
RW.02 |
|
|
7 |
2.000.000 |
35.000.000 |
|
|
|
|
|
|
43 |
Alat-alat olahraga |
Desa |
|
|
20 |
10.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
44 |
Study Banding Perangkat Desa, LKD |
Desa |
|
|
50 |
|
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
45 |
Bantuan bola sepak dan bola voly |
Desa |
|
|
20 |
2.000.000 |
40.000.000 |
|
|
|
|
|
|
46 |
Perlengkapan linmas ( Seragam Komplit ) |
Desa |
|
|
50 |
5.000.000 |
75.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
47 |
Bimtek / Pelatihan linmas |
Desa/ RW 03 |
80 |
1 |
80 |
5.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
48 |
Alat ukur tinggi badan ( Posyandu ) |
Desa |
20 |
1 |
20 |
|
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
49 |
Papan inventarisasi bondo deso |
Desa |
30 |
1 |
30 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
50 |
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) |
Desa |
20 |
1 |
20 |
20.000.000 |
20.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
51 |
Rambu Penunjuk Arah |
Desa |
25 |
1 |
25 |
|
12.500.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
52 |
Pembuatan pos ronda |
RT 03/RW 08 |
4 |
3 |
1 |
10.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
53 |
Buku administrasi RT/RW / PKK Dusun |
RT 07/RW 08 |
|
|
9 |
4.500.000 |
12.000.000 |
|
|
|
|
|
|
54 |
Sound system |
RT 07/RW 08 |
|
|
1 |
5.000.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
55 |
Operasional RT/ RW |
Desa |
|
|
125 |
10.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
56 |
Operasional RT |
RT 04/RW 09 |
|
|
10 |
5.000.000 |
8.000.000 |
|
|
|
|
|
|
57 |
Pengadaan CCTV |
RT 06/10 |
|
|
10 |
5.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
58 |
Merti Dusun Kalongan |
RW.08 |
|
|
1 |
60.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
59 |
Merti Dusun Glepung |
RW.09 |
|
|
1 |
55.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
60 |
Merti Dusun Tompogunung |
RW 10 |
|
|
1 |
60.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
61 |
Merti Dusun Rejowinangun |
RW 11 |
|
|
1 |
55.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
62 |
Merti Dusun Ngaliyan |
RW.13 |
|
|
1 |
55.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH I |
|
386.000.000 |
2.101.850.000 |
465.000.000 |
200.000.000 |
0 |
0 |
|
||||
II |
Bidang Pembangunan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Betonisasi Gang RT.01/ RW.01 Rasmin |
RT 01/01 |
200 |
2 |
400 |
5.000.000 |
72.000.000 |
|
|
|
|
|
|
2 |
Pengaspalan Jalan Lingkungan |
RT 01/01 |
100 |
3,5 |
350 |
5.000.000 |
75.000.000 |
100.000.000 |
150.000.000 |
|
|
|
|
3 |
Pengaspalan Arah Timur Pertigaan gang
RT.01/ RW.01 |
RT 01/01 |
250 |
3 |
750 |
5.000.000 |
75.000.000 |
100.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
4 |
Drainase
RT.02/ RW.01 |
RT 02/01 |
300 |
0,5 |
150 |
5.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
5 |
Penerangan Jalan /Tiang Listrik |
RT 03/01 |
5 |
1 |
5 |
2.000.000 |
15.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
6 |
Drainase |
RT 03/01 |
200 |
0,5 |
100 |
3.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
7 |
Pavingisasi Jalan Gang Tengah |
RT 03/01 |
200 |
3 |
600 |
3.000.000 |
60.000.000 |
|
|
|
|
|
|
8 |
Betonisasi |
RT 03/01 |
350 |
2,5 |
875 |
5.000.000 |
75.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
9 |
Drainase |
RT 03/01 |
500 |
0,5 |
250 |
7.000.000 |
50.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
10 |
Pavingisasi |
RT 04/01 |
200 |
3 |
600 |
3.000.000 |
90.000.000 |
|
|
|
|
|
|
11 |
Betonisasi Gang RT.04/ RW.01 |
RT 04/01 |
200 |
2 |
400 |
3.000.000 |
72.000.000 |
|
|
|
|
|
|
12 |
Penerangan Jalan /Tiang Listrik |
RT 04/01 |
5 |
1 |
5 |
1.000.000 |
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
13 |
Pembangunan Kampung Budaya |
RW.01 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
14 |
Pengembangan Bumdes ( Pengadaan Kereta
Wisata ) |
RW.01 |
1 |
1 |
1 |
|
150.000.000 |
|
|
|
|
|
|
15 |
Pelebaran Jalan Dampu |
RW.01 |
2000 |
1 |
2000 |
20.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
16 |
Drainase Jalan Kabupaten |
RT 01/02 |
300 |
0,5 |
150 |
|
75.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
17 |
Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.01, RW.02 |
RT 01/02 |
350 |
2,5 |
875 |
7.000.000 |
100.000.000 |
100.000.000 |
300.000.000 |
|
|
|
|
18 |
Drainase Jl Kabupaten |
RW. 02 |
500 |
0,5 |
250 |
2.000.000 |
125.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
19 |
Betonisasi Jalan Lingkungan |
RT 02/02 |
200 |
3 |
600 |
5.000.000 |
108.000.000 |
|
|
|
|
|
|
20 |
Drainase |
RT 02/02 |
200 |
0,5 |
100 |
3.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
21 |
Talud Rt.02/ RW.02 |
RT 02/02 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
22 |
Gorong - Gorong |
RT 03/02 |
24 |
0,5 |
12 |
1.000.000 |
12.000.000 |
|
|
|
|
|
|
23 |
Drainase |
RT 03/02 |
200 |
0,5 |
100 |
7.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
24 |
Drainase |
RT 04/02 |
200 |
0,5 |
100 |
5.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
25 |
Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.04, RW.02 |
RT 04/02 |
300 |
3 |
900 |
5.000.000 |
50.000.000 |
150.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
26 |
Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.05, RW.02 |
RT 05/02 |
350 |
3 |
1050 |
10.000.000 |
125.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
27 |
Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.06, RW.02 |
RT 06/02 |
250 |
3 |
750 |
10.000.000 |
175.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
28 |
Drainase |
RT 05/02 |
150 |
0,5 |
75 |
1.200.000 |
37.500.000 |
|
|
|
|
|
|
29 |
Drainase |
RT 06/02 |
300 |
0,5 |
150 |
1.200.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
30 |
Sumur Resapan |
RW 02 |
25 |
1 |
25 |
1.500.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
31 |
Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.06,
RW.02 |
RT 06/02 |
250 |
3 |
750 |
7.000.000 |
175.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
32 |
Drainase RT.07, RW.02 |
RT 07/02 |
200 |
0,5 |
100 |
5.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
33 |
Pengaspalan Jalan Lingkungan RT.07 RW.02 |
RT 07/02 |
200 |
3 |
600 |
5.000.000 |
100.000.000 |
|
200.000.000 |
|
|
|
|
34 |
Talud / Drainase RT.07, RW.02 |
RT 07/02 |
300 |
0,5 |
150 |
3.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
35 |
Penerangan Jalan |
RT 07/02 |
5 |
1 |
5 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
36 |
Pengaspalan Jalan Lingkungan RW.02 |
RW.02 |
250 |
3 |
750 |
5.000.000 |
175.000.000 |
|
200.000.000 |
|
|
|
|
37 |
Betonisasi Pembukaan Jalan Baru |
RT 01/03 |
200 |
3 |
600 |
15.000.000 |
108.000.000 |
|
|
|
|
|
|
38 |
Talud dan Drainase Jl. Bima |
RW.03 |
250 |
1 |
250 |
2.000.000 |
125.000.000 |
|
|
|
|
|
|
39 |
Betonisasi RT.02 - RT.05/ RW.03 |
RT.02/ 03 |
200 |
3 |
600 |
3.000.000 |
108.000.000 |
|
|
|
|
|
|
40 |
Talud / Drainase RT.02 - RT.05/ RW.03 |
RT.02/ 03 |
200 |
1 |
200 |
2.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
41 |
Betonisasi |
RT 02/03 |
150 |
3 |
450 |
4.000.000 |
81.000.000 |
|
|
|
|
|
|
42 |
Drainase ( Mustamar ) |
RT 03/03 |
300 |
0,5 |
150 |
5.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
43 |
Gapura Perbatasan Bandungan - Kajangan |
RT 03/03 |
1 |
1 |
1 |
10.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
44 |
Talud Jalan RT.03 |
RT 03/03 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
45 |
Talud Jalan RT.04 ( Mulyo ) |
RT 04/03 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
46 |
Drainase RT 04, RW.03 ( Marjan - Budi ) |
RT 04/03 |
300 |
0,5 |
150 |
5.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
47 |
Drainase gang sapuwan-suradi |
RT 04/03 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
48 |
Betonisasi RT.04/ RW.03 ( Jumardi ) |
RT.04/ 03 |
100 |
3 |
300 |
3.000.000 |
54.000.000 |
|
|
|
|
|
|
49 |
Betonisasi RT.04/ RW.03 ( Asrori) |
RT.04/ 03 |
150 |
3 |
450 |
3.000.000 |
81.000.000 |
|
|
|
|
|
|
50 |
Drainase ( Asrori ) |
RT 04/03 |
150 |
0,5 |
75 |
5.000.000 |
37.500.000 |
|
|
|
|
|
|
51 |
Drainase ( Sutekat - Sugeng ) |
RT 05/03 |
300 |
0,5 |
150 |
5.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
52 |
Pengaspalan jalan ( Saefudin - Siswanto
) |
RT 05/03 |
500 |
2 |
1000 |
6.000.000 |
100.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
53 |
Talud ( Satiman - Sendang ) |
RT 05/03 |
200 |
0,5 |
100 |
3.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
54 |
Pengaspalan jalan ( Sutekat - Sugeng ) |
RT 05/03 |
500 |
2 |
1000 |
6.000.000 |
100.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
55 |
Drainase |
RT 06/03 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
56 |
Drainase ( Jarwanto - Martono ) |
RT 06/03 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
57 |
Talud Jalan RT.06 |
RT 06/03 |
300 |
0,5 |
150 |
2.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
58 |
Pos kamling ( RT.01/ 02/ 04/ 06 ) |
RW.03 |
4 |
1 |
4 |
20.000.000 |
80.000.000 |
|
|
|
|
|
|
59 |
Perlengkapan Pos kamling RW.03 |
RW.03 |
6 |
1 |
6 |
4.000.000 |
9.000.000 |
|
|
|
|
|
|
60 |
Jalan Usaha Tani ( Sawah Tlogo ) |
RT 01/04 |
350 |
2,5 |
875 |
6.000.000 |
25.000.000 |
150.000.000 |
|
|
|
|
|
61 |
Betonisasi |
RT 01/04 |
200 |
2,5 |
500 |
5.000.000 |
30.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
62 |
Drainase |
RT 02/04 |
300 |
0,5 |
150 |
5.000.000 |
50.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
63 |
Jembatan Sepete |
RW 04 |
12 |
6 |
72 |
5.000.000 |
25.000.000 |
150.000.000 |
|
|
|
|
|
64 |
Normalisasi Sungai |
RW.04 |
1000 |
1 |
1000 |
5.000.000 |
50.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
65 |
Betonisasi Jalan Kampung Religi Makam mbah Dipo |
RW.04 |
250 |
2 |
500 |
5.000.000 |
90.000.000 |
|
|
|
|
|
|
66 |
Irigasi menggunakan pralon |
RW 04 |
200 |
1 |
200 |
3.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
67 |
Betonisasi jalan mendiro - sepete |
RW 04 |
1000 |
2,5 |
2500 |
12.000.000 |
100.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
68 |
Jalan Usaha Tani ( Sawah Dipo ) |
RW 04 |
400 |
2,5 |
1000 |
10.000.000 |
50.000.000 |
150.000.000 |
|
|
|
|
|
69 |
Drainase |
RT 01/RW 05 |
600 |
0,5 |
300 |
12.000.000 |
150.000.000 |
|
|
|
|
|
|
70 |
Penerangan jalan Sigude-Mendiro |
RT 01/RW 05 |
10 |
1 |
10 |
|
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
71 |
Penerangan jalan Sigude-Sipete |
RT 01/RW 05 |
5 |
1 |
5 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
72 |
Talud |
RT 01/RW 05 |
160 |
0,5 |
80 |
2.000.000 |
40.000.000 |
|
|
|
|
|
|
73 |
Betonisasi jalan Utama |
RW 05 |
200 |
4 |
800 |
12.000.000 |
45.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
74 |
Jembatan pertigaan |
RW.05 |
8 |
1 |
8 |
|
12.000.000 |
|
|
|
|
|
|
75 |
Rehab Masjid |
RW.05 |
1 |
1 |
1 |
30.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
76 |
Pembangunan TPQ |
RW.05 |
5 |
3 |
15 |
8.000.000 |
5.625.000 |
|
|
|
|
|
|
77 |
Pembangunan Cungkup Makam |
RW.05 |
10 |
6 |
60 |
20.000.000 |
22.500.000 |
|
|
|
|
|
|
78 |
Perbaikan Sumur Boor |
RW.05 |
1 |
1 |
1 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
79 |
Perbaikan jalut |
RT 01/RW 05 |
100 |
0,5 |
50 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
80 |
Drainase kanan kiri jalan |
RT 02/RW 05 |
500 |
0,5 |
250 |
5.000.000 |
50.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
81 |
Drainase jalan poros Desa |
RT 02/RW 05 |
200 |
1,5 |
300 |
4.000.000 |
50.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
82 |
Betonisasi gang |
RT 01/RW 06 |
200 |
2,5 |
500 |
3.000.000 |
90.000.000 |
|
|
|
|
|
|
83 |
Penerangan Jalan Umum (PJU) |
RW 06 |
10 |
1 |
10 |
|
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
84 |
Jembatan / Gorong Gorong Jl Poros Desa |
RW. 06 |
10 |
1 |
10 |
|
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
85 |
Drainase |
RT 02/RW 06 |
100 |
0,5 |
50 |
2.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
86 |
Bantuan Perpipaan Kelompok Tani |
RW 06 |
500 |
1 |
500 |
5.000.000 |
75.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
87 |
Pemaksimalan/pelebaran jalan dusun +
drainase |
RW 06 |
1000 |
0,5 |
500 |
5.000.000 |
50.000.000 |
|
200.000.000 |
|
|
|
|
88 |
Betonisasi jalan |
RT 03/RW 06 |
300 |
2,5 |
750 |
3.000.000 |
135.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
89 |
Gedung olahraga / Gedung Serbaguna |
RW 06 |
20 |
20 |
400 |
7.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
90 |
Pengaspalan Jalan |
RW 06 |
200 |
2 |
400 |
6.000.000 |
100.000.000 |
|
200.000.000 |
|
|
|
|
91 |
Drainase jalut |
RT 04/RW 06 |
400 |
0,5 |
200 |
4.000.000 |
50.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
92 |
Drainase |
RT 04, 05, 06 |
600 |
0,5 |
300 |
5.000.000 |
50.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
93 |
Lapangan voli segitiga dijadikan taman
desa |
RT 01/RW 07 |
20 |
5 |
100 |
3.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
94 |
Beton Jalan tembusan lingkar Selatan |
RT 01/RW 07 |
200 |
2 |
400 |
5.000.000 |
72.000.000 |
|
|
|
|
|
|
95 |
Drainase |
RT 02/RW 07 |
400 |
0,5 |
200 |
2.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
96 |
Betonisasi |
RT 02/RW 07 |
300 |
2 |
600 |
12.000.000 |
72.000.000 |
|
|
|
|
|
|
97 |
kampung tematik, Kampung Religi (
Drainase ) |
RT 03/RW 07 |
100 |
0,5 |
50 |
3.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
98 |
Penerangan jalan utama sampai Dusun Bulu |
RT 03/RW 07 |
10 |
1 |
10 |
|
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
99 |
Beton Jalan tembusan samping MI Mendiro |
RT 03/RW 07 |
200 |
2 |
400 |
4.000.000 |
48.000.000 |
|
|
|
|
|
|
100 |
Drainase |
RT 03/RW 07 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
101 |
Drainase Pondok |
RT 03/RW 07 |
100 |
0,5 |
50 |
2.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
102 |
Jalan Paving ( MI ) |
RT 03/07 |
150 |
2 |
300 |
3.000.000 |
45.000.000 |
|
|
|
|
|
|
103 |
Paving
TK |
RW.07 |
10 |
10 |
100 |
2.000.000 |
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
104 |
Gedung Pertemuan |
RW.07 |
10 |
7 |
70 |
5.000.000 |
175.000.000 |
|
|
|
|
|
|
105 |
Gudang Alat Sosial Pemakaman |
RW.07 |
4 |
3 |
12 |
1.000.000 |
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
106 |
Betonisasi |
RT 04/RW 07 |
120 |
2 |
240 |
6.000.000 |
28.800.000 |
|
|
|
|
|
|
107 |
Penerangan penambahan tiang listrik |
RT 04/RW 07 |
10 |
1 |
10 |
|
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
108 |
Jalut, jembatan, drainase |
RT 05/RW 07 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
109 |
Beton Jalan Pembukaan gang baru |
RT 05/RW 07 |
150 |
3 |
450 |
4.000.000 |
81.000.000 |
|
|
|
|
|
|
110 |
Beton Jalan Pembukaan gang baru |
RT 06/RW 07 |
170 |
2,5 |
425 |
3.000.000 |
76.500.000 |
|
|
|
|
|
|
111 |
Penerangan jalan Mendiro-Sigude, |
RT 06/RW 07 |
10 |
1 |
10 |
|
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
112 |
Kelanjutan jalan Mendiro-Sipete, Embung,
Jamban, |
RT 07/RW 07 |
300 |
3 |
900 |
|
50.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
113 |
kabel telepon |
RT 07/RW 07 |
1 |
1 |
1 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
114 |
Betonisasi (500 m x 2 m) |
RT 01/RW 08 |
500 |
2 |
1.000 |
12.000.000 |
120.000.000 |
|
|
|
|
|
|
115 |
Drainase |
RT 01/RW 08 |
600 |
0,5 |
300 |
4.000.000 |
50.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
116 |
Drainase |
RT 02/RW 08 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
117 |
Betonisasi, penerangan jalan gang |
RT 03/RW 08 |
100 |
2 |
200 |
5.000.000 |
24.000.000 |
|
|
|
|
|
|
118 |
Jalur IPAL |
RT 03/RW 08 |
50 |
1 |
50 |
5.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
119 |
Talud + drainase |
RT 03/RW 08 |
500 |
0,3 |
150 |
2.000.000 |
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
120 |
Talud |
RT 04/RW 08 |
200 |
0,5 |
100 |
1.500.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
121 |
Beton Jalan Musholla |
RT 04/RW 08 |
75 |
2 |
150 |
4.000.000 |
27.000.000 |
|
|
|
|
|
|
122 |
Drainase, |
RT 04/RW 08 |
100 |
0,5 |
50 |
2.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
123 |
Drainase, |
RT 05/RW 08 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
124 |
Betonisasi, gorong-gorong (5 m x 0.5 m) |
RT 05/RW 08 |
250 |
2 |
500 |
12.000.000 |
60.000.000 |
|
|
|
|
|
|
125 |
Beton jl. Gang |
RT 05/RW 08 |
150 |
2 |
300 |
4.000.000 |
54.000.000 |
|
|
|
|
|
|
126 |
Jembatan / Gorong Gorong |
RT 05/RW 08 |
10 |
1 |
10 |
1.500.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
127 |
Betonisasi |
RT 07/RW 08 |
200 |
2 |
400 |
8.000.000 |
72.000.000 |
|
|
|
|
|
|
128 |
Betonisasi |
RT 06/RW 08 |
300 |
2 |
600 |
8.000.000 |
25.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
129 |
Talud |
RT 06/RW 08 |
200 |
0,5 |
100 |
1.500.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
130 |
Pos kamling 1, gapura 2 |
RT 06/RW 08 |
1 |
1 |
1 |
2.500.000 |
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
131 |
Talud, drainase, aspal jalan,
gorong-gorong, gapura |
RT 07/RW 08 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
132 |
Jembatan / Gorong Gorong ( Sokip ) |
RT 08/RW 08 |
7,5 |
1 |
7,5 |
1.000.000 |
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
133 |
Jembatan
Jl. Kabupaten |
RT 09/RW 08 |
15 |
1,5 |
22,5 |
|
45.000.000 |
|
|
|
|
|
|
134 |
Drainase, |
RW 08 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
135 |
Perbaikan Gapuro Kampung KB |
RW 08 |
5 |
2 |
10 |
2.000.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
136 |
Betonisasi Jalan |
RT 04/RW 09 |
80 |
1,5 |
120 |
2.000.000 |
14.400.000 |
|
|
|
|
|
|
137 |
Drainase, |
RT 08/RW 09 |
60 |
1 |
60 |
2.000.000 |
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
138 |
Drainase, |
RT 03/RW 09 |
130 |
1 |
130 |
2.000.000 |
65.000.000 |
|
|
|
|
|
|
139 |
Drainase, |
RT 05/RW 09 |
100 |
1 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
140 |
Penerangan jalan Glepung |
RW 09 |
10 |
1 |
10 |
|
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
141 |
Betonisasi |
RT 02/ RW 09 |
150 |
1,5 |
225 |
5.000.000 |
27.000.000 |
|
|
|
|
|
|
142 |
Talud makam |
RW 12 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
143 |
Gorong-gorong, Drainase |
Punsae |
200 |
0,5 |
100 |
3.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
144 |
Betonisasi |
RT 06/RW 09 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
12.000.000 |
|
|
|
|
|
|
145 |
Talud, Betonisasi |
RT 07/RW 09 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
146 |
Talud |
RT 08/RW 09 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
147 |
Beton Jalan |
RT 08/RW 09 |
150 |
1,5 |
225 |
3.000.000 |
40.500.000 |
|
|
|
|
|
|
148 |
Pembangunan Kampung Tematik |
RW 09 |
1 |
1 |
1 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
149 |
Jembatan jalur pertanian |
RW 09 |
1 |
1 |
1 |
|
40.000.000 |
|
|
|
|
|
|
150 |
Talud Jalan Utama |
RT 01/10 |
200 |
0,5 |
100 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
151 |
Betonisasi Jalan Tembus RT 01 RT 04 |
RT 01/10 |
200 |
2 |
400 |
2.000.000 |
48.000.000 |
|
|
|
|
|
|
152 |
Betonisasi |
RT 02/10 |
200 |
2,5 |
500 |
4.000.000 |
60.000.000 |
|
|
|
|
|
|
153 |
Drainase Jalan Tengah |
RW.10 |
300 |
0,5 |
150 |
|
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
154 |
Sumur Bor |
RT 04/10 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
80.000.000 |
|
|
|
|
|
|
155 |
Paving dn Talud |
RT 04/10 |
200 |
0,5 |
100 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
156 |
Taud Tompogunung - Ngaliyan |
RT 04/10 |
300 |
0,5 |
150 |
|
75.000.000 |
|
|
|
|
|
|
157 |
Taud |
RT 05/10 |
200 |
0,5 |
100 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
158 |
Betonisasi |
RT 05/10 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
159 |
Betonisasi |
RT 05/10 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
160 |
Jalan tembus Tompogunung - Ngaliyan
Betonisasi |
RT 05/10 |
500 |
0,5 |
250 |
5.000.000 |
50.000.000 |
|
200.000.000 |
|
|
|
|
161 |
Penerangan Jalan |
RT 06/10 |
5 |
1 |
5 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
162 |
Penerangan Jalan Tompogunung - Glepung |
RT 08/19 |
5 |
1 |
5 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
163 |
Pondasi Lapangan Olahraga |
RW 10 |
100 |
0,5 |
50 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
164 |
Drainase Jalan Lapangan |
RW.10 |
200 |
0,5 |
100 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
165 |
Pagar Harmonika |
RW 10 |
150 |
1 |
150 |
|
60.000.000 |
|
|
|
|
|
|
166 |
Pengaspalan Gang Suyanto-Gang Perumahan
Griya Saka Permai |
RT 02/11 |
200 |
2 |
400 |
5.000.000 |
50.000.000 |
200.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
167 |
Drainase dan Perbaikan Jalan Kabupaten |
RT 2,3,4/11 |
200 |
0,5 |
100 |
4.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
168 |
Betonisasi RT 03 - RT 04 |
RT 3,4/11 |
200 |
0,5 |
100 |
3.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
169 |
Perbaikan jalan depan perumahan PDA |
RW 14,15/11 |
250 |
3 |
750 |
5.000.000 |
175.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
170 |
Aspal Jalan |
RT 02/11 |
300 |
2,5 |
750 |
5.000.000 |
175.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
|
171 |
Drainase Jl. Kabupaten |
RT 03/11 |
150 |
0,5 |
75 |
2.000.000 |
37.500.000 |
|
|
|
|
|
|
172 |
Drainase Jl. Poros Desa |
RT .03, 04/11 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
173 |
Sumur Bor |
RW.11 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
174 |
Drainase |
RT 01/13 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
175 |
Betonisasi, Gorong-gorong, Drainase,
Talud |
RT 02/13 |
200 |
0,5 |
100 |
3.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
176 |
Aspal Jalan |
RT 01-02/13 |
250 |
3 |
750 |
5.000.000 |
75.000.000 |
100.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
177 |
Beton Pembukaan Jalan Baru |
RT 02/13 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
178 |
Drainase, Pengaspalan Jalan |
RT 03/13 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
179 |
Drainase |
RT 04/13 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
180 |
Jalan Paving |
RT 04/13 |
200 |
3 |
600 |
|
90.000.000 |
|
|
|
|
|
|
181 |
Talud |
RT 04-05/13 |
200 |
0,5 |
100 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
182 |
Drainase Jalan Kalongan - Kawengen |
RT 03, 04, 05/13 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
183 |
Drainase, Betonisasi |
RT 05/13 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
184 |
Drainase, Aspal Jalan |
RT 05-06/13 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
185 |
Peningkatan Jalan Ngaliyan - Tompo
Gunung |
RT 05/13 |
500 |
3 |
1500 |
5.000.000 |
75.000.000 |
|
200.000.000 |
|
|
|
|
186 |
Pipanisasi |
RW 13 |
400 |
1 |
400 |
|
40.000.000 |
|
|
|
|
|
|
187 |
Rehab Musholla |
RW 13 |
1 |
1 |
1 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
188 |
Jembatan Ngaliyan - Tompogunung |
RW 13 |
1 |
1 |
1 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
189 |
Jembatan Ngaliyan - GKA |
RT. 5, 6 / 13 |
1 |
1 |
1 |
|
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
190 |
Aspal Jalan |
RT 4, 5, 6 /13 |
250 |
2,5 |
625 |
5.000.000 |
35.000.000 |
100.000.000 |
200.000.000 |
|
|
|
|
191 |
Perbaikan Bendungan Dowo |
RW 13 |
200 |
0,5 |
100 |
2.000.000 |
50.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
192 |
Percepatan penurunan Stunting |
Desa |
20 |
1 |
20 |
|
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
193 |
Penanggulangan TBC |
Desa |
20 |
1 |
20 |
|
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
194 |
Cermin Cembung Jalan |
RW 13 |
2 |
1 |
2 |
|
1.000.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH II |
|
721.900.000 |
11.555.825.000 |
5.450.000.000 |
3.650.000.000 |
0 |
0 |
|
||||
III |
Bidang Pembinaan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Kalongan Mengaji |
RT 04/01 |
18 |
1 |
18 |
1.800.000 |
9.000.000 |
|
|
|
|
|
|
2 |
Meja , Kursi Posyandu |
Desa |
20 |
4 |
80 |
|
40.000.000 |
|
|
|
|
|
|
3 |
Pelatihan Pemasaran Hasil Pertanian |
RW 01/01 |
2 |
1 |
2 |
500.000 |
6.000.000 |
|
|
|
|
|
|
4 |
Sosialisasi Perawatan Pisang |
RW 01/01 |
1 |
1 |
12 |
500.000 |
6.000.000 |
|
|
|
|
|
|
5 |
Lomba Lingkungan dan Olahraga |
RW 01/01 |
1 |
1 |
4 |
500.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
6 |
Pelatihan Desa Wisata ( Kampung Budaya ) |
RW 01
|
30 |
1 |
30 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
7 |
Gotong Royong Kebersihan Trotoar |
RW 02 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
8 |
Pasar Online/ Pelatihan |
RW 02 |
30 |
1 |
30 |
1.000.000 |
12.000.000 |
|
|
|
|
|
|
9 |
Sosialisasi Perizinan OSS |
RW 02 |
50 |
1 |
50 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
10 |
Sosialisasi Kenakalan remaja ( Knal Pot
Broong ) |
RW 02 |
50 |
1 |
50 |
500.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
11 |
Penambahan Modal UMKM Budidaya Lele |
Desa |
5 |
1 |
5 |
2.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
12 |
Sosialisasi Kelompok Tani |
Desa |
12 |
1 |
12 |
1.000.000 |
6.000.000 |
|
|
|
|
|
|
13 |
KWT Arimbi Kebun inspirasi
"Bantuan Tanaman Toga " |
RW 03 |
200 |
1 |
200 |
1.000.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
14 |
Sosialisasi Remaja Anti Narkoba BNN |
Desa |
50 |
1 |
50 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
15 |
Bantuan UMKM TP PKK |
Desa |
20 |
1 |
20 |
1.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
16 |
Posyandu : meja (4 unit) |
RW 05 |
4 |
1 |
4 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
17 |
PKK seragam senam (60 pcs), seragam ngaji
(65 pcs) |
RW 05 |
65 |
1 |
65 |
1.000.000 |
9.750.000 |
|
|
|
|
|
|
18 |
Sapras TPQ : almari/etalase (sarana) |
Desa |
20 |
1 |
20 |
500.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
19 |
Tratak + kursi (sosial) |
RW 05 |
2 |
1 |
2 |
1.000.000 |
16.000.000 |
|
|
|
|
|
|
20 |
Remaja & Karang taruna : seragam sinoman
(35 pcs) |
RW 05 |
35 |
1 |
35 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
21 |
RTLH |
RW 06 |
10 |
1 |
10 |
10.000.000 |
100.000.000 |
|
|
|
|
|
|
22 |
Posyandu : PMT (penambahan dana),
sarpras posyandu |
RW 06 |
6 |
1 |
6 |
1.000.000 |
18.000.000 |
|
|
|
|
|
|
23 |
PKK : UP2K |
RW 06 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
24 |
Bantuan Kesenian |
RW 06 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
25 |
UGB SLTA |
RW 06 |
1 |
1 |
1 |
50.000.000 |
250.000.000 |
250.000.000 |
500.000.000 |
|
|
|
|
26 |
Lapangan voli |
RW 06 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
27 |
Pelatihan kelompok tani |
Desa |
25 |
2 |
50 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
28 |
PKK : Modal UP2K, seragam, |
RW 07 |
40 |
1 |
40 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
29 |
Pembuatan balai pertemuan |
RW 07 |
1 |
1 |
1 |
5.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
30 |
Karang taruna : lapangan voli |
RW 07 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
31 |
Pelatihan budidaya jahe |
RW 07 |
25 |
1 |
25 |
|
12.500.000 |
|
|
|
|
|
|
32 |
Kursus pemasaran jamur |
RT 03/RW 08 |
25 |
1 |
25 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
33 |
Kursus jahit |
RT 04/RW 08 |
25 |
1 |
25 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
34 |
Pembinaan karang taruna dan PKK |
RT 09/RW 08 |
25 |
1 |
25 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
35 |
Pembinaan karang taruna |
RW 16 |
25 |
1 |
25 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
36 |
Posyandu :timbangan dacin, digital , alat pengukur |
RW 17 |
4 |
1 |
4 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
37 |
Refresing kader Kesehatan |
Desa |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
38 |
ATK Posyandu |
Desa |
20 |
1 |
20 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
39 |
Operasional Posyandu |
Desa |
20 |
1 |
20 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
40 |
Alat Kesehatan / PKD |
Desa |
1 |
1 |
1 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
41 |
Peningkatan Kader Posyandu |
Desa |
20 |
1 |
20 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
42 |
PMT Balita |
Desa |
20 |
1 |
20 |
|
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
43 |
Pembinaan tata cara perawatan jenazah, |
RW 17 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
44 |
Posyandu :timbang dacin, digital meteran, meja, kursi |
RW 08 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
45 |
Pengadaan Al Qur'an/Iqro, oprasional
madrasah |
RW 08 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
46 |
Pendidikan anak : usaha tempat penitipan
anak |
Punsae |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
47 |
Posyandu : alat tes kesehatan, stik asam urat, |
RW 09 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
48 |
Pengaktivan kegiatan pertemuan rutin PKK |
RW 10 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
49 |
Pelatihan PKK |
RW 10 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
50 |
Koperasi / PKK |
RW 10 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
51 |
UMKM 28 Lapak pintu masuk Desa Kalongan
/ Pertelon |
RW 11 |
28 |
1 |
28 |
14.000.000 |
28.000.000 |
|
|
|
|
|
|
52 |
Bimbingan Karangtaruna |
RW 14 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
53 |
Pemasaran UMKM Kerajinan Tas Pasar |
RW 14 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
54 |
Talud Perumahan Kartika ( Usulan ) |
RW 15 |
1 |
1 |
1 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
55 |
Sosialisasi Bumdes |
RW 15 |
60 |
1 |
60 |
|
24.000.000 |
|
|
|
|
|
|
56 |
Pembinaan PAUD |
Desa |
1 |
1 |
1 |
|
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
57 |
Pembinaan Perpustakaan Desa |
Desa |
1 |
1 |
1 |
|
20.500.000 |
|
|
|
|
|
|
58 |
Pembinaan TK Ananda 01 dan 02 |
Desa |
2 |
1 |
2 |
|
80.000.000 |
|
|
|
|
|
|
59 |
Pembinaan PKK |
Desa |
1 |
1 |
1 |
|
20.500.000 |
|
|
|
|
|
|
60 |
Lapangan voli |
RW 13 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH III |
|
101.300.000 |
1.223.250.000 |
250.000.000 |
500.000.000 |
0 |
0 |
|
||||
IV |
Bidang Pemberdayaan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Rak besi menanam sayur pemuda tani |
RT 02/01 |
1 |
1 |
10 |
2.000.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
2 |
Pembibitan buah-buahan |
RT 04/01 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
3 |
Pembibitan ikan |
RT 04/01 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
4 |
Bibit KETAPANG |
Desa |
20 |
1 |
20 |
2.000.000 |
30.000.000 |
|
|
|
|
|
|
5 |
Sosialisasi Penanaman Ketapang |
Desa |
20 |
1 |
20 |
1.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
6 |
Kampung Dolanan |
RW.04 |
10 |
1 |
10 |
1.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
7 |
Permodalan UP2K |
RW 01 |
1 |
1 |
1 |
500.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
8 |
Pembinaan Home Stay untuk di daftarkan |
RW 01 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
9 |
Penyuluhan Pengolahan Hasil Budidaya
Lele |
RW 02 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
10 |
Bantuan Bibit Ternak |
RW 02 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
11 |
Penyuluhan Pengemasan UMKM Keripik |
RW 02 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
12 |
Penyuluhan DB/Fogging |
RW 02 |
1 |
1 |
10 |
1.000.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
13 |
Modal Kelompok Tani Karunia |
RW 03 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
14 |
Modal KWT / Gasebo |
RW 03 |
2 |
1 |
2 |
1.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
15 |
Pelatihan Ketrampilan |
RW 04 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
16 |
Tambah Modal UP2K |
RW 04 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
20.000.000 |
|
|
|
|
|
|
17 |
Kelompok Wanita Tani : bibit sayuran |
RW 05 |
75 |
1 |
75 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
18 |
Kelompok Tani : Perontok Padi /treser
padi |
RW 05 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
19 |
Ketahanan pangan : bibit kacang gude |
RW 05 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
20 |
Kelompok Tani : Hand Traktor |
RW 05 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
21 |
Seragam
Batik Remaja |
RW 05 |
50 |
1 |
50 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
22 |
Alat rebana |
RW 06 |
1 |
1 |
1 |
500.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
23 |
Kelompok Tani : jalut |
RW 06 |
750 |
0,05 |
38 |
2.500.000 |
37.500.000 |
|
|
|
|
|
|
24 |
Linmas : pergantian personil |
RT 02/RW 06 |
1 |
1 |
6 |
|
6.000.000 |
|
|
|
|
|
|
25 |
Koperasi simpan pinjam, pengelolaan bank
sampah |
RT 03/RW 08 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
26 |
Sarpras tenis meja dan bulu tangkis |
RT 06/RW 08 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
27 |
Sarpras bulu tangkis |
RT 09/RW 08 |
1 |
1 |
1 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
28 |
PKK :limbah susu kedelai, P2K dana
usaha, simpan pinjm |
RT 02/RW 08 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
29 |
Sarpras tenis meja dan bulu tangkis |
RW 17 |
1 |
1 |
1 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
30 |
Poktan bonsai : peralatan bonsai |
RW 08 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
31 |
PKK : pelatihan tas, tanaman toga
(bantuan bibit), |
RW 09 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
32 |
Pengadaan tape Kelompok Senam |
RW 09 |
1 |
1 |
1 |
1.000.000 |
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
33 |
Sapras Parkir Alun-Alun Kalongan |
RW 09 |
1 |
1 |
1 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
34 |
Linmas : pengadaan APD dan seragam
Linmas |
Desa |
80 |
1 |
80 |
|
80.000.000 |
|
|
|
|
|
|
35 |
Pelatihan kelompok tani cangkok |
RT 01/10 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
36 |
Bibit buah pisang kepok tanpa jantung |
RT 01/10 |
1 |
1 |
100 |
|
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
37 |
Pengolahan IPAL |
RW 10 |
1 |
1 |
1 |
2.000.000 |
15.000.000 |
|
|
|
|
|
|
38 |
Wisata Religi |
RT 06/10 |
1 |
1 |
1 |
3.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
39 |
Bibit Buah Buahan |
RT 08/10 |
1 |
1 |
200 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
40 |
Fasilitas Obat-Obatan Posyandu |
RW 10 |
1 |
1 |
19 |
|
19.000.000 |
|
|
|
|
|
|
41 |
Pembinaan Kesenian Kuda Lumping dan SK
Desa |
RW 11 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
42 |
Pembinaan Kesenian Dramblek dan di
Buatkan SK Desa |
RW 11 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
43 |
Pembinaan Kesenian Rebana dan di Buatkan
SK Desa |
RW 11 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
44 |
Pelatihan Home Stay |
RW 11 |
1 |
1 |
10 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
45 |
Seragam Pengajian ibu - ibu |
RW 11 |
1 |
1 |
50 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
46 |
Pembinaan Kesenian Band Akustik dan di
Buatkan SK Desa |
RW 14 |
1 |
1 |
1 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
47 |
Irigasi Poktan Sedyo Makmur 2 |
RW 13 |
100 |
0,5 |
50 |
2.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH IV |
|
35.500.000 |
702.500.000 |
0 |
0 |
0 |
0 |
|
||||
V |
Bidang Penanggulangan Bencana Alam |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1 |
Pergerakan Tanah / Longsor |
RW.01 |
150 |
1,5 |
225 |
10.000.000 |
112.500.000 |
|
|
|
|
|
|
2 |
Portal Jl. Longsor |
RW.03 |
10 |
2 |
20 |
|
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
3 |
Papan Informasi / Peringatan |
RW.03 |
10 |
1 |
10 |
|
5.000.000 |
|
|
|
|
|
|
4 |
Kampung 1000 Biofori |
RW 02 |
1000 |
1 |
250 |
|
125.000.000 |
|
|
|
|
|
|
5 |
Reboisasi Penanaman Bambu/Trembesi |
RW 01, 03 |
500 |
1 |
500 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
6 |
Hutan Desa |
Desa |
1000 |
1 |
1000 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
7 |
Alat peringatan dini Bencana |
Desa |
1 |
1 |
1 |
|
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
8 |
Pengadaan kotak P3K |
Desa |
20 |
1 |
20 |
|
10.000.000 |
|
|
|
|
|
|
9 |
Penanggulangan covid 19 |
Desa |
20 |
1 |
20 |
1.000.000 |
50.000.000 |
|
|
|
|
|
|
10 |
BLTDD |
Desa |
35 |
12 |
420 |
|
126.000.000 |
|
|
|
|
|
|
11 |
Padat Karya Tunai |
Desa |
12 |
1 |
12 |
|
120.000.000 |
|
|
|
|
|
|
12 |
APAR |
Desa |
1 |
10 |
10 |
250.000 |
2.500.000 |
|
|
|
|
|
|
13 |
Reboisasi Tanah Longsor |
Desa |
1000 |
1 |
1000 |
1.000.000 |
25.000.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
JUMLAH V |
|
12.250.000 |
701.000.000 |
0 |
0 |
0 |
0 |
|
||||
|
JUMLAH I+II+III+IV+V |
|
1.256.950.000 |
16.284.425.000 |
6.165.000.000 |
4.350.000.000 |
0 |
0 |
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KEPALA DESA |
|
KETUA BPD |
|
|
||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|||||||||
|
YARMUJI,A.Md |
|
DWI PUJIANTO |
|
|
||||||||