Merti Dusun sering disebut juga dengan bersih Desa, hakikatnya sama dengan makna simbol rasa syukur masyarakat kepada sang Pencipta atas apa yang telah diberikan. Karunia tersebut dapat berupa rejeki yang melimpah, keselamatan, ketentraman, serta keselarasan hidup di dunia. Kegiatan semacam ini masih sangat lazim ditemukan di Pedesaan maupun Pedusunan bagian dari situs yang ada di Desa. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang Pencipta seperti dalam tradisi Merti Dusun Ngaliyan Desa Kalongan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang .
Dusun Ngaliyan merupakan salah satu Dusun di dataran tinggi perbukitan, dusun yang langsung berbatasan langsung dengan Desa Kawengen Mempunyai panorama alam yang indah dan asri, masyarakat Ngaliyan juga mempunyai tradisi bersih dusun yang sampai saat ini terus dilestarikan . berbagai acara dusun dimulai dengan bentuk rasa syukur salah satunya adalah Kirab gunungan hasil bumi oleh warga masyarakat dusun Ngaliyan yang menyerupai bentuk sedekah . kegiatan ini diawali dengan acara karnaval dan dilanjutkan dengan Pentas seni Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk .
Acara yang dilaksanakan selama dua hari tersebut, sebelum prosesi merti dusun dimulai meliputi ziarah ke makam leluhur yang ada di Dusun Ngaliyan sebagai wujud agar Dusun tetap lestari. Acara yang begitu meriah dimulai hari sabtu malam ( 14/01/2023), dengan acara Do’a bersama dilanjutkan minggu (15/01/2023), Kirab gunungan hasil bumi, Kirab ini diikuti dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang tua dari RT.01 sampai RT.06 . Acara ini dihadiri Kepala Desa Kalongan ( Bp. Yarmuji,A.Md ) , perangkat Desa, Anggota DPRD Kab. Semarang ( Bp. Hadi Wuryanto dan Bp. Isra Yuliyanto ) Bhabinsa , Babinkamtibmas , BPD Desa Kalongan dan Warga Masyarakat . Kemudian Pentas wayang kulit semalam suntuk minggu malam senin dengan dalang Ki Wisnu Hadi Sugito , dengan Lakon : “Wisanggeni Ratu @din
Tidak ada komentar:
Posting Komentar