Cari Blog Ini

Senin, 31 Juli 2017

Aktivitas Peternakan

Desa Kalongan memiliki aktivitas peternakan, hampir setiap rumah yang ada di desa ini memiliki ternak walaupuun hanya untuk dikonsumsi pribadi. Jenis ternak yang ada terbagi menjadi 3 jenis yaitu ayam, kambing, dan sapi. Berikut ini hasil ternak di Desa Kalongan:


Hasil Ternak Desa Kalongan
No
Nama Dusun
RW
Jenis Ternak
Jumlah (ekor)
Presentase (%)
Ayam
Kambing
Sapi
1
Dampu
I
476
84
30
590
7%
2
Kajangan
II
868
75
25
968
12%
3
Bandungan
III
568
60
17
645
8%
4
Sipete
IV
244
125
27
396
5%
5
Sigude
V
144
140
23
307
4%
6
Bulu
VI
614
65
21
700
9%
7
Mendiro
VII
604
67
16
687
9%
8
Kalongan
VIII
964
78
20
1062
13%
9
Glepung
IX
598
85
17
700
9%
10
Tompogunung
X
674
80
30
784
10%
11
Rejowinangun
XI
320
45
15
380
5%
12
Pringkurung
XII
182
76
30
288
4%
13
Ngaliyan
XIII
506
10
0
516
6%
Total
6762
990
271
8023
100%
Presentase (%)
84,3%
12,3%
3,4%




        Tabel hasil ternak  menunjukkan bahwa setiap dusun yang ada di Desa Kalongan memiliki jumlah ternak yang berbeda. Jumlah hewan ternak paling banyak terdapat di Dusun Kalongan, dengan jumlah yaitu 1.062 ekor dan menyumbang 13% hasil ternak. Sedangkan dusun yang memiliki hasil ternak paling sedikit yaitu Dusun Pringkurung yaitu sebesar 288 ekor atau sekitar 4%. Hewan ternak yang paling menonjol bila dibandingkan dengan ternak yang lain yaitu ayam dengan jumlah 6.762 ekor atau 84,3%. Hasil hewan ternak kambing berjumlah 990 ekor dan menyumbang12,3% hasil peternakan di Desa Kalongan. Hasil ternak selanjutnya yaitu sapi sebesar 271 ekor atau 3,4%.


Peta klasifikasi hasil ternak tersebut menunjukkan klasifikasi hasil hewan ternak Desa Kalongan terbagi menjadi 3 kategori (rendah, sedang, dan tinggi). Hasil peternakan tinggi berada di Dusun Kajangan dan Dusun Kalongan. Kategori sedang berada di Dusun Bandungan, Dusun Tompogunung, Dusun Glepung, Dusun Mendiro, Dusun Bulu. Hasil peternakan rendah ada di Dusun Sipete, Dusun Sigude, Dusun Ngaliyan dan Dusun Pringkurung.

Tata Guna Lahan

Desa Kalongan memiliki tata guna lahan yang berbeda-beda, berikut ini merupakan jenis tata guna lahan yang ada di Desa Kalongan:



        Peta penggunaan lahan menunjukkan bahwa Desa Kalongan memiliki jenis penggunaan lahan yaitu belukar/semak, kebun, permukiman, sawah tadah hujan, dan tegalan. Namun kebun paling mendominasi penggunaan lahan yang ada di desa tersebut, karena hampir setiap dusun memilikinya. Permukiman dan sawah tadah hujan hampir sebanding luasnya. Sawah tadah hujan ada di Dusun Ngaliyan, Dusun Glepung, Dusun Kalongan, Dusun Mendiro, Dusun Sipete, Dusun Rejowinangun, dan Dusun Sigude. Sedangkan semak belukar dan tegal hanya terdapat sedikit di beberapa wilayah Desa Kalongan.

       Desa Kalongan memiliki luas sebesar 863,3 hektar, dengan berbagai jenis tata guna lahan. Berikut ini luas setiap jenis tata guna lahan yang ada di Desa Kalongan:

 Persentase Luas Tata Guna Lahan Desa Kalongan Tahun 2016
Jenis Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
Persentase (%)
Tanah Sawah
76
8,80
Tanah Kering
553
64,06
Tanah Perkebunan
102,3
11,85
Tanah Fasilitas Umum
70
8,11
Tanah Hutan
62
7,18
Total
863,3
100


        Tabel persentase luas tata guna lahan Desa Kalongan menunjukkan bahwa luas lahan paling besar adalah tanah kering dengan persentase sebesar 64,08%. Kemudian dilanjutkan dengan lahan perkebunan sebesar 11,85%, lahan sawah sebesar 8,80%, dan lahan fasilitas umum sebesar 8,11%. Sedangkan untuk luas lahan paling kecil adalah tanah hutan yaitu sebesar 7,18%.

         Lahan di Desa Kalongan mengalami perkembangan dari tahun 2012 sampai tahun 2016. Tabel dibawah ini menunjukkan adanya perubahan luas lahan terbangun dan non terbangun di Desa Kalongan. Berikut ini merupakan perkembangan lahan di Desa Kalongan.

 Luas Lahan Terbangun dan Non Terbangun
Jenis Lahan
Luas Lahan (Ha)
Perubahan
2012
2013
2014
2015
2016
Terbangun
139,7
140,67
148,31
172,74
172,8
33,1
Non Terbangun
728,6
727,63
719,99
695,56
695,5
-33,1
Total
868,3
868,3
868,3
868,3
868,3



Tabel luas lahan terbangun dan non terbangun tersebut menunjukkan bahwa luas lahan terbangun pada tahun 2012 sebesar 139,7 Ha sedangkan pada tahun 2016 menjadi 172,8 Ha. Lahan terbangun mengalami perkembangan sebesar 33,1 Ha selama kurun waktu lima tahun. Lahan terbangun yang semakin meningkat menyebabkan lahan non terbangun berkurang. Lahan non terbangun yang berkurang adalah lahan pertanian. Lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadi lahan permukiman disebabkan oleh kebutuhan akan tempat permukiman yang semakin besar. Namun, hal ini juga berdampak pada sektor pertanian, seperti produktivitas padi yang semakin berkurang dan hilangnya mata pencaharian masyarakat sebagai petani karena tidak memiliki lahan pertanian.

Prasarana Desa Kalongan

Kantor Pelayanan 



Sarana Pemerintahan

Sarana Pendidikan

Sarana Kesehatan

Sarana Peribadatan
Sarana RTH/Olahraga

Prasarana Drainase


Prasarana Sanitasi

Prasarana Listrik

Prasarana Jaringan Jalan

                    


                                   
 

                                         

                                                                                                   





Prasarana Irigasi

@din